Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pencemaran lingkungan merupakan masuknya zat berbahaya ke sekitar lingkungan makhluk hidup. Kehadirannya dapat mengganggu kenyamanan, kebersihan, dan mengakibatkan masalah kesehatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Untuk diketahui, ada berbagai jenis pencemaran lingkungan yang sama-sama menganggu ruang hidup makhluk hidup. Berikut beberapa di antaranya:
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Polusi Udara
Mengutip Earth Eclipes, polusi udara tergolong pencemaran lingkungan yang berdampak buruk pada makluk hidup dan alam. Polusi udara terjadi ketika zat berbahaya dilepaskan ke udara. Termasuk gas asing, bau, debu, atau asap pada tingkat mengganggu dan membahayakan makluk hidup.
Contoh polutan udara antara lain hidrokarbon, senyawa organik, dan partikel debu. Juga karbon monoksida, sulfur oksida, dan nitrogen oksida. Pencemaran udara dihasilkan dari kegiatan manusia dan alam seperti emisi dari pembangkit listrik dan letusan gunung berapi.
2. Pencemaran Air
Pencemaran air bisa terjadi di sungai, lautan, danau, maupun air tanah. Ini terjadi ketika air terkontaminasi bahan asing dan berbahaya. Contohnya bahan kimia, limbah, atau zat yang secara langsung atau tidak langsung dibuang ke badan air. Pencemaran air lebih sering disebabkan aktivitas manusia yang membuang benda dan zat asing ke air seperti buang sampah dan limbah pabrik ke sungai.
3. Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah terjadi ketika limbah dan sampah tidak dibuang secara benar sehingga menimbulkan racun dan bahan kimia di tanah. Pencemaran tanah juga terjadi ketika orang membuang produk kimia ke tanah seperti herbisida, pupuk, pestisida, atau bentuk produk sampingan konsumen lainnya. Kondisi tersebut memiliki konsekuensi serius bagi kesehatan manusia, kehidupan tanaman, dan kualitas tanah.
4. Polusi Industri
Mengutip Earth Reminder, pencemaran industri merupakan pelepasan limbah dan polutan yang dihasilkan kegiatan industri. Baik pelepasan di udara, air, maupun tanah. Polutan limbah industri mencakup emisi udara dan endapan air bekas ke sumber daya air. Juga pembuangan TPA dan injeksi bahan beracun di bawah tanah. Polusi industri dapat merusak tanaman, membunuh hewan, menyebabkan ketidakseimbangan ekosistem, dan menurunkan kualitas hidup.
5. Polusi Ringan
Polusi ringan dikenal juga sebagai polusi cahaya. Ini terjadi akibat pemakaian lampu buatan yang terlalu lama dan berlebihan sehingga mengakibatkan cerahnya langit pada malam hari. Akibatnya, cahaya mengganggu aktivitas dan siklus alam satwa liar dan mempengaruhi kesejahteraan manusia. Terlalu banyak cahaya dalam ruangan juga berimplikasi pada kesehatan penghuni ruangan.
DELFI ANA HARAHAP