Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Ada Debu Vulkanik Erupsi Gunung Lewotobi, Penerbangan Maumere Masih Ditutup

Akibat erupsi Gunung Lewotobi, penerbangan dari dan ke Maumere di Bandara Frans Seda Maumere ditutup sejak 1 Januari 2024

3 Januari 2024 | 13.17 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Jalan raya di Boru, Kecamatan Wulanggitang, yang dipenuhi abu vulkanik erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Flores Timur, NTT, Rabu, 3 Januari 2024. (ANTARA/Dokumentasi Pribadi)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Kupang - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan sebaran debu vulkanik di udara sebagai dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) berdampak pada keselamatan penerbangan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Masih closed (penerbangan), karena adanya sebaran debu vulkanik di ruang udara," kata Kepala Stasiun Meteorologi Fransiskus Xaverius Seda Sikka, Ota Thalo, dari Maumere, Kabupaten Sikka, sebagaimana dikutip Antara, Rabu, 3 Januari 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gunung Lewotobi Laki-laki di Kecamatan Wulanggitang, Flores Timur, kembali erupsi pada 1 Januari 2024, dan memunculkan rekahan baru di arah timur laut. Embusan asap kawah semakin melebar, sehingga tingkat ancaman semakin meningkat.

Akibat erupsi itu, penerbangan dari dan ke Maumere di Bandara Frans Seda Maumere ditutup sejak 1 Januari 2024 dengan alasan keselamatan.

Ota mengatakan penutupan aktivitas penerbangan didasarkan pada informasi penyebaran debu vulkanik lewat SIGMET atau Informasi Meteorologi Signifikan yang menunjukkan ketinggian debu vulkanik dari permukaan hingga lapisan 9.000 feet.

Selain itu, terjadi penyebaran atau pergerakan debu vulkanik ke arah barat dengan kecepatan 10 knot dan intensitas tetap.

"Kami mengimbau agar waspada untuk penerbangan di area berwarna merah atau melihat lokasi penyebaran pada informasi SIGMET," ucap Ota.

Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Kelas II Bandara Frans Seda Maumere Partahian Panjaitan membenarkan penutupan sementara layanan operasional penerbangan dari dan ke Maumere hingga hari ini.

Ia mengatakan penutupan sementara harus dilakukan, karena abu vulkanik yang mengenai mesin pesawat dapat berakibat fatal dan berampak pada keselamatan penerbangan.

Penutupan itu juga merujuk pada hasil pengamatan BMKG bahwa ruang udara Bandara Frans Seda Maumere masih terindikasi abu vulkanik.

"Masih tutup sampai pukul 17.00 WITA, nanti kalau ada perubahan data dari BMKG kita akan segera evaluasi," kata Partahian.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus