Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Api Merusak Di Muara Badak

Ladang minyak & gas bumi di muara badak (Kal-Tim) yang terbakar berasal dari kesalahan waktu pembakaran obor gas kondensat. Minyak yang terbakar berbau busuk dan kebun rakyat rusak. (ling)

3 Juni 1978 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ledakan beruntung api menjulang, menjilat langit jelaga pun gugur berhambur mencium bumi. ITU bukan potret revolusi '45 di Surabaya. Itu adalah gambaran kebakaran besar di ladang minyak & gas bumi di Muara Badak (Kal-Tim) 8 Mei lalu, sebagai yang dilukiskan seorang sanak keluarga penduduk sana kepada TEMPO. Tampaknya, keadaan waktu itu memang cukup gawat. Pesta pora api itu mulai jam 9 malam. Lidah api diperkirakan mencapai ratusan meter tingginya, lantaran jauh lebih hebat dari pada blow-out tahun 1976. Api pada mulanya melahap tanki 10 ribu barrel yang berisi kondensat. Bahan cair ini hampir sama mudahnya terbakar seperti bensin. Ledakan tanki pertama ini membahana saat malam belum larut, disusul ledakan tanki kedua 15 menit kemudian Tanki kedua yang sama bcsar dengan yang pertama bensi minyak mentah, sehingga asap jadi kian hitam tebal. Api dari tanki kedua itulah yang baru berhasil dipadamkan Rabu sore jam 3 keesokan harinya. Asap maha tebal memenuhi langit Muara Badak menghamburkan jelaga hitam menaburi bumi. Apa sebab timbul kebakaran? Thayib, seorang jaga malam maskapai Huffco, kontraktor Pertamina di ladang Badak kebetulan berdinas jaga malam naas itu. Katanya: "Obor api pembakar gas kondensat di samping tanki malam itu sering batuk-batuk. Seperti tersumbat kurang lancar. Waktu mau mati, obor itu dibakar lagi oleh petugas, sebab obor itu memang selalu harus dalam keadaan menyala. Nah, waktu dibakar terjadi letupan dari mulut obor. Rupanya api itu tersedot ke dalam tanki, dan segera menyambar cairan kondensat isi tanki tersebut. Terjadilah ledakan pertama, disusul meledaknya tanki di sebelahnya." Kesimpulannya, kebakaran disebabkan oleh kesalahan waktu pembakaran obor (flare) gas kondensat. Diperkirakan, tekanan arus gas yang keluar ke atas kurang kuat, sehingga api langsung tersedot ke dalam tanki. Masih untung pada malam kejadian itu angin sedang teduh. Sehingga instalasi pipa bergaris tengah hampir 1 meter yang mengalirkan gas alam ke Bontang -- yang hanya berseberangan jalan dengan tanki-tanki yang terbakar -- selamat dari jilatan api. Toh kerugian total akibat minyak yang terbakar racun api, tanki yang hancur dan rusak diperkirakan sedikitnya Rp 1« milyar. Perbaikannya kembali mungkin makan waktu 4 bulan. Itu baru kerugian bagi Roy M. Huffington & Co (Huffco), pemegang konsesi migas di situ. "Anjing Gila" Bagi rakyat kecamatan Muara Badak sendiri, akibatnya tak kalah menyedihkan. Bau busuk dari minyak dan gas yang terbakar kian sengit. Kebun-kebun penduduk banyak yang rusak tergilas traktor Huffco pada malam kebakaran itu dalam usaha membendung meluasnya api, Pohon karet, kopi, nenas, serewangi dan lain-lainnya, berantakan di mana-mana. Penduduk Kampung Baru, Badak Satu dan Badak Empat yang semakin terkepung sumur, pipa, dan tanki penampung minyak dan gas bumi, sejak malam itu banyak yang mengungsi secara tak keruan. Di Kampung Baru, sejak awal Mei sampai malam hari mereka sudah diteror oleh raungan kendaraan besar pengangkut tanah (terex) yang bekerja sampai jam 12 malam --yang dijuluki "anjing gila" oleh penduduk. Maka surat-surat penduduk pun mengalir ke Pemda setempat agar tuntutan pemukiman kembali rakyat sana di tempat yang lebih aman, diselesaikan secara tuntas. Tapi pihak Huffco maupun Pertamina selama ini tampaknya keberaan membayar ganti-rugi pembebasan tanah dan rumah penduduk dl sana secara serentak, yang bisa mencapai ratusan juta rupiah. Hanya tanah yang langsung termasuk dalam radius 100 meter dari pengeboran, itu saja yang mau dibebaskan Pertamina.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus