Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Arab Saudi telah mengumumkan kepada para jemaah haji tahun 2024 atau 1445 hijriyah bersiap menghadapi suhu panas yang ekstrem selama perjalanan ibadah mereka.
Dilansir dari Humenglish, Pusat Meteorologi Nasional memperkirakan suhu maksimum rata-rata mencapai 44 derajat Celsius (111 derajat Fahrenheit) di Makkah dan Madinah. Artinya ada peningkatan sekitar satu setengah hingga dua derajat di atas suhu normal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ibadah haji adalah salah satu dari lima rukun Islam. Rangkaian ibadah ini merupakan kewajiban bagi semua muslim yang mampu secara finansial dan berlangsung selama empat hari. Ritual suci ini dilakukan di Makkah dan sekitarnya. Tahun lalu, lebih dari 1,8 juta orang ikut melaksanakan haji.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada tahun 2023, suhu ekstrem menyengat mengakibatkan lebih dari 2.000 kasus tekanan panas di kalangan jemaah haji. Namun, angka sebenarnya kemungkinan lebih tinggi karena tidak semua orang mencari bantuan medis.
Untuk mengurangi dampak suhu panas, pihak berwenang Arab Saudi telah menyiapkan berbagai langkah, termasuk penyediaan tenda ber-AC dan sistem kabut. Ayman Ghulam, kepala pusat meteorologi, menekankan pentingnya hidrasi yang memadai dan memastikan konsumsi air yang cukup untuk menghadapi suhu yang meningkat.
Dengan dimulainya ibadah haji pada 14 Juni 2024, jemaah haji didesak untuk mengambil tindakan pencegahan dan tetap terhidrasi dalam kondisi cuaca yang menantang ini. Arab Saudi tetap berkomitmen untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan seluruh peserta haji.
Selain itu, dilansir dari Arab News, Kementerian Kesehatan Arab Saudi memperingatkan masyarakat untuk berhati-hati saat berada di luar ruangan karena gelombang panas yang parah diperkirakan akan melanda Kerajaan hingga akhir minggu ini. Kementerian tersebut telah menerbitkan infografis di akun Twitter mereka yang menyoroti risiko-risiko seperti kulit kering, sengatan matahari, dan kelelahan akibat panas.
Masyarakat dianjurkan untuk tetap berada di dalam rumah atau di tempat teduh antara pukul 11.00 hingga 15.00. Bagi yang harus keluar rumah, disarankan untuk mengenakan pakaian pelindung panjang, menutupi kepala, menggunakan tabir surya, memakai kacamata hitam, serta minum air dan cairan yang cukup.
Pusat Meteorologi Nasional telah mengeluarkan peringatan gelombang panas di seluruh Kerajaan hingga akhir minggu ini, dengan suhu bisa mencapai 48 hingga 50 derajat Celsius di Provinsi Timur, serta 46 hingga 48 derajat di bagian timur dan selatan Riyadh, bagian timur Qassim, dan bagian barat Madinah.
ARAB NEWS | HUMENGLISH
Pilihan editor: 162 Ribu Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arab Saudi