Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ringkasan Berita
Taman Nasional Ujung Kulon mengidentifikasi badak Jawa dengan pengolahan data pemantauan melalui klip video dari kamera jebak.
Terdapat 130 kamera jebak yang tersebar di kawasan konservasi seluas 38 ribu hektare, dari luas total Taman Nasional Ujung Kulon yang 45 ribu hektare.
Taman Nasional Ujung Kulon mengkonservasi badak Jawa bersama mitra dan melibatkan masyarakat untuk mengawasi kawasan konservasi.
SALAH seorang yang paling bertanggung jawab dalam mengidentifikasi badak Jawa di habitat Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) adalah Asep Yayus Firdaus. Pengendali ekosistem hutan TNUK ini mengatakan proses identifikasi badak dilakukan dengan pengolahan data pemantauan melalui klip video dari kamera jebak. "Mengidentifikasi tiap individu dan melakukan analisis serta pemetaan dengan ciri-ciri morfologi tiap badak," ujar Yayus saat ditemui Tempo di Kantor Balai Taman Nasional Ujung Kulon, Kabupaten Pandeglang, Banten, Jumat, 5 Mei lalu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Artikel ini terbit di edisi cetak di bawah judul "Menjaga Satwa Bercula Satu"