Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ringkasan Berita
Hasil investigasi Yayasan Auriga Nusantara mendapati 15 badak Jawa hilang di Taman Nasional Ujung Kulon.
Penyusutan populasi badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon diduga berkorelasi dengan peningkatan perburuan liar.
Pemburu badak dari Lampung diduga mengalihkan sasarannya ke badak Jawa.
SETAHUN terakhir, Riszki Is Hardianto, tak hanya sekali menerima kabar tidak baik ihwal badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon di Kabupaten Pandeglang, Banten. Peneliti spesialis konservasi spesies Yayasan Auriga Nusantara itu mendapat informasi dari masyarakat sekitar, pegawai Balai Taman Nasional Ujung Kulon, juga praktisi konservasi badak, bahkan pejabat Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. "Pesan mereka seragam: badak Jawa dalam bahaya," kata Riszki melalui sambungan telepon, Kamis, 4 Mei lalu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Artikel ini terbit di edisi cetak di bawah judul "Luput Badak dari Kamera Jebak"