Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Bagaimana Menghindari Racun Itu ?

Para korban pestisida tak perlu menjadi serius kalau mengikuti petunjuk dan pantangan yang tercantum pada brosur dan pamflet setiap produk pestisida.

24 September 1977 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

IRSAD dan Nartiwan -- dan para korban pestisida yang belum di kenal - sebenarnya tak perlu begitu malang. Asal saja mereka mafhum dan paling sedikit mengikuti petunjuk dan pantangan yang tercantum pada brosur dan pamflet aneka pestisida tersebut. Dalam soal penyemprotannya sendiri, ada empat pantangan dari berbagai produsen serta penyalur pestisida. Yakni:  jangan menyemprot melawan angin.  hentikan pekerjaan dulu jika alat penyemprot bocor atau tersumbat.  jangan menyemprot waktu hujan atau tanaman masih basah.  jangan makan minum atau merokok sewaktu bekerja. Selesai bekerja ini yang harus diperhatikan:  jangan membersihkan alat semprot atau membuang sisa larutan semprot di kolam parit, sungai, sumur, atau tempat mengambil air minum.  cucilah tangan dan pakaian bekas menyemprot dengan air dan sabun segera setelah bekerja. Begitu pula, cucilah dulu alat semprotnya sebelum disimpan.  jauhkanlah obat semprot itu dari anak-anak pakaian, makanan manusia maupun makanan hewan, simpan di tempat yang terkunci.  kaleng atau kantong bekas wadah pestisida jangan dipakai lagi. Rusakkan, lalu kubur dalam-dalam. Di samping itu, perlu dikatahui juga pertolongan pertama dalam kecelakaan. Berikut ini beberapa petunjuk PPPK yang tertera di brosur-brosur itu:  bila terkena kulit cucilah bagian kulit yang terkena dengan air dan sabun sampai bersih betul.  bila tertelan, usahakan sang korban muntah dengan meminumkan segelas air hangat dicampur sesendok makan garam dapur. Ulangi berkali-kali, sampai cairan muntah bersih.  bila terciprat ke mata - dan ini petunjuk khusus dari penyalur pil anti hama furadan 3 G - cucilah mata dengan air bersih selama kurang lebih 15 menit. Setelah bersih, tetesilah mata dengan satu tetes Hornatropine. Bagi orang awam, baik juga diketahui gejala-gejala awal keracunan pestisida. Badanlemah,kepala sakit, nafas sesak, penglihatan kabur, pupil mata menyempit diiringi air mata yang terus meleleh, liur dan keringat berceceran pula. Sementara itu perut terasa mual dan kejang, muntah-muntah dan mencret. Begitu gejala ini tampak, sang korban harus segera berhenti bekerja, dan dibaringkan di tempat yang segar hawanya. Sambil memanggil dokter dalam kasus keracunan folithion 50 F.C, pertahankan suhu badannya dan beri dia minum tablet Norit yang banyak. Dan jangan dilupakan usaha membuat dia muntah dengan memberi minum air garam berulang kali. Lantas, apa yang dapat dilakukan dokter? Penyuntikan cairan Atropine sulfat, antidote (zat penangkal) untuk berbagai jenis racun kimiawi. Umumnya disarankan penyuntikan 1-2 mg Atropine dalam pembuluh darah (intravena), agar cepat tersalur ke seluruh tubuh. oalam kasus berat, produsen Phosvel - yang sudah dilarang impornya oleh Komisi Pestisida sejak September 1976, meski masih beredar di Karawang - menganjurkan dosisnya dipertinggi sampai 4 mg. Sedang untuk furadan 3 G, hanya dianjurkan penyuntikan 2 mg Atropine dalam jaringan otot (intramuscular).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus