Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO - Jakarta: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan menyatakan, banjir merendam tiga kecamatan dalam dua hari ini. BPBD mengerahkan 25 personel Tim Reaksi Cepat untuk membantu 6.340 jiwa yang terdampak banjir.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Hujan turun berturut-turut beberapa hari ini sehingga debit air meningkat,” kata Kepala BPBD Kabupaten Hulu Sungai Tengah Ahmad Apandi saat meninjau lokasi banjir di Barabai, Hulu Sungai Tengah, Kamis malam, 26 Desember 2024 seperti dikutip Antara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berdasarkan data yang dihimpun BPBD hingga Kamis, terdapat beberapa bangunan yang terdampak, yakni 2.210 unit rumah, 21 tempat ibadah, 12 sekolah, lima kantor, dan dua pasar tradisional. Jika kondisinya darurat, pemerintah akan segera membangun dapur umum untuk masyarakat yang rumah terendam banjir.
Apandi mengatakan ada dua desa yang diantisipasi debit airnya akan meningkat karena statusnya hingga saat ini terendam sekitar setengah meter, yakni Desa Jaranih dan Masiran. Banjir tersebut sudah merambat ke jalan umum di pusat kota di Barabai.
Selain mengirimkan 25 personel TRC, Badan Penanggulangan Bencana Daerah dibantu petugas dari beberapa instansi dan puluhan relawan swasta meninjau seluruh lokasi yang terdampak banjir. Apandi memastikan seluruh peralatan BPBD seperti perahu karet dan alat lainnya siap digunakan untuk mengevakuasi warga saat darurat.