Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Berita Tempo Plus

Jaring Hela Perusak Terumbu

Cerita kapten kapal nelayan Vietnam yang tertangkap karena merusak terumbu karang. Banyak nelayan tak bisa pulang.

1 Januari 2022 | 00.00 WIB

Nuyen (kiri) menunjukan alat tangkap pukat harimau yang digunakan untuk melaut di perairan Natuna. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Perbesar
Nuyen (kiri) menunjukan alat tangkap pukat harimau yang digunakan untuk melaut di perairan Natuna. TEMPO/Yogi Eka Sahputra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ringkasan Berita

  • Kapten kapal nelayan Vietnam yang ditangkap April 2020 lalu menjelaskan bagian dan cara kerja pair trawl.

  • Pair trawl merupakan alat tangkap ikan utama yang dimiliki kapal ikan asing yang mencuri ikan di Laut Natuna Utara itu.

  • Di Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Kota Batam, Kepulauan Riau, ada 130 nelayan Vietnam yang ditahan.

TUMPUKAN jaring yang tingginya satu meter dan besarnya seukuran lapangan voli itu membuat sempit halaman Pangkalan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Kota Batam, Kepulauan Riau. Jaring yang lengkap dengan tambang, timah pemberat, dan bola apung itu berasal dari kapal nelayan Vietnam yang ditangkap karena mencuri ikan di Laut Natuna Utara. Jaring itu adalah pair trawl alias pukat hela dasar yang ditarik dua kapal.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus