Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Banjir Jakarta Saat Imlek, Lebih dari 2.000 Warga Mengungsi dan 1.873 Alami Pemadaman Listrik

Banjir Jakarta saat imlek lebih dari 2.000 warga mengungsi, sementara PLN Jakarta menginformasikan sebanyak 1.873 pelanggan alami pemadaman listrik.

30 Januari 2025 | 16.40 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Sebanyak 2 unit truk Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta dan 500 pompa apung dikerahkan untuk menyedot air yang menggenang di area Cempaka Putih, Jakarta, 29Januari 2025. Tempo/Muh Raihan Muzakki

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa ruas jalan di DKI Jakarta terendam banjir pada Selasa malam, 28 Januari 2025, menjelang imlek, tengah malam. Banjir Jakarta ini dengan ketinggian air mencapai 50 sentimeter, mengakibatkan sejumlah kendaraan bermotor tidak dapat melintas.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut laporan TMC Polda Metro Jaya di platform X, banjir melanda pertigaan Podomoro menuju Sunter, Jakarta Utara, dengan ketinggian air berkisar antara 40 hingga 50 cm. Dalam video yang diunggah di akun tersebut, beberapa sepeda motor tampak mogok saat mencoba melewati genangan.  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain itu, TMC Polda Metro Jaya juga melaporkan banjir di kawasan Daan Mogot, tepatnya di depan Hotel Samala, Cengkareng, Jakarta Barat. Ketinggian air di lokasi tersebut dilaporkan mencapai 30 hingga 40 sentimeter. "Ketinggian air sekitar 30 s/d 40 cm bisa dilalui di jalur busway, namun jalur arteri untuk motor hanya bisa didorong," tulis akun tersebut.

Sebanyak 51 RT dan 21 Ruas Jalan Tergenang 

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta melaporkan bahwa 51 wilayah Rukun Tetangga (RT) dan 21 ruas jalan terdampak banjir akibat hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi sejak Selasa, 28 Januari 2025.

Banjir yang bertepatan dengan perayaan Imlek ini disebabkan oleh luapan Bendungan Katulampa, yang pada Selasa berstatus siaga 3 (waspada). Beberapa pos pantau juga mencatat kenaikan debit air akibat hujan yang terus turun sejak kemarin hingga dini hari.

BPBD melaporkan bahwa di Jakarta Barat, sebanyak 28 RT terendam banjir dengan ketinggian air berkisar antara 30 hingga 100 cm. Wilayah terdampak mencakup Kelurahan Kedaung Kali Angke, Cengkareng Barat, Rawa Buaya, Jelambar Baru, Kalideres, Pegadungan, Tegal Alur, dan Duri Kepa. “Penyebabnya curah hujan tinggi, tidak ada pengungsi,” tulis BPBD Jakarta dalam keterangan tertulis, Rabu.

Sementara itu, di Jakarta Utara, 17 ruas jalan tergenang dengan ketinggian air antara 10 hingga 40 cm, sedangkan di Jakarta Barat terdapat 4 ruas jalan yang terendam dengan ketinggian air 25 hingga 30 cm.

Lebih dari 2.000 Warga Mengungsi

BPBD DKI Jakarta melaporkan bahwa lebih dari 2.000 warga terpaksa mengungsi akibat banjir yang melanda beberapa wilayah di Jakarta. "Pengungsi tersebar di beberapa titik," kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan di Jakarta, Rabu, dikutip dari Antara.

Menurut BPBD, para pengungsi tersebar di sejumlah lokasi, terutama di Jakarta Barat dan Jakarta Timur, karena rumah mereka tergenang air. Mereka telah dievakuasi ke tempat yang lebih aman sambil menunggu banjir surut.

"BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop," katanya.

1.873 Pelanggan Alami Pemadaman Listrik

Sementara itu, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya menginformasikan bahwa sebanyak 1.873 pelanggan di beberapa wilayah Jakarta mengalami pemadaman listrik sementara pada Rabu akibat banjir dan genangan air.

Dalam pernyataan resminya, General Manager PLN UID Jakarta Raya, Lasiran, menyebutkan bahwa beberapa area terdampak meliputi Jalan Bumi Citra Idaman, Jalan Boulevard Raya Ruko Mutiara Taman Palem, Jalan Manyar, dan Rusun BCI di Jakarta Barat, serta Jalan Karma Yudha dan Jalan Pegangsaan Dua Kelapa Gading di Jakarta Utara.

Lasiran menegaskan bahwa pemadaman dilakukan sebagai tindakan pencegahan untuk menghindari potensi bahaya akibat listrik saat banjir. "Keselamatan pelanggan adalah prioritas utama kami. PLN selalu siaga dalam menghadapi kondisi darurat seperti banjir," katanya.

PLN memastikan listrik akan segera dinyalakan kembali setelah kondisi dinyatakan aman bagi pelanggan serta infrastruktur kelistrikan.

TransJakarta Rekayasa Rute

PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) melakukan rekayasa rute layanan, termasuk pengalihan dan pemendekan rute, terutama di wilayah Jakarta Utara dan Jakarta Barat yang terdampak banjir serta genangan air.

"Kami melakukan penyesuaian layanan seperti pengalihan dan pemendekan untuk rute-rute terdampak genangan untuk memastikan pelanggan tetap bisa menggunakan layanan Transjakarta dengan aman dan nyaman," kata Kepala Humas dan CSR Transjakarta Ayu Wardhani melalui pesan tertulis di Jakarta, Rabu lalu.

Salah satu rute yang mengalami perubahan adalah rute 2B dengan trayek Harapan Indah – Pulo Gadung, yang dipersingkat menjadi Bus Stop Lapangan Terbang – Pulo Gadung akibat genangan air di sekitar Transera.

Selain itu, rute JAK 27 yang melayani perjalanan Rorotan – Pulo Gebang dialihkan karena adanya genangan air di sekitar Jalan Karang Tengah. Akibatnya, layanan sementara tidak berhenti di bus stop Sekolah At Taqwa hingga Pertigaan Karang Tengah.

Transjakarta juga menerapkan pengalihan rute pada layanan 3F dengan trayek Kalideres – Senayan Bank DKI akibat genangan air di sekitar Jalan Raya Cengkareng.

M. Faiz Zaki berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus