Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Belantara Foundation Libatkan Pelajar Jepang untuk Penanaman Pohon di Tahura Riau

Gerakan penanaman pohon ini diharapkan dapat memberikan motivasi dan inspirasi kepada masyarakat, terutama generasi muda.

5 Agustus 2023 | 07.29 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Belantara Foundation melakukan penanaman pohon secara simbolis di kawasan Taman Hutan Raya atau Tahura Sultan Syarif Hasyim, Giam Siak Kecil-Bukit Batu, Provinsi Riau, Jumat, 4 Agustus 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kegiatan ini dilakukan bersama Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi Minas Tahura dan pemangku kepentingan setempat serta didukung oleh Asia Pulp & Paper Japan Ltd. (APPJ) dan Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas. Hal yang istimewa adalah melibatkan pelajar asal Jepang, yaitu Senior High School at Sakado dan University of Tsukuba.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Direktur Eksekutif Belantara Foundation, Dolly Priatna, mengatakan usaha mengajak berbagai pihak termasuk generasi muda itu untuk berkontribusi dalam pemenuhan Nationally Determined Contribution (NDC) pemerintah Indonesia dalam pengurangan emisi gas rumah kaca, khususnya di Pulau Sumatra. “Salah satu kekuatan generasi muda yaitu mampu mempengaruhi masyarakat luas,” kata Dolly lewat rilis yang dibagikan.

Hal tersebut dapat dilakukan mulai dari hal sederhana, salah satunya melalui menanam pohon. Gerakan menanam pohon ini diharapkan dapat memberikan motivasi dan inspirasi kepada masyarakat, terutama generasi muda agar berkontribusi aktif pada bidang pelestarian alam dan lingkungan hidup di sekitar mereka.

Pohon memiliki manfaat yang sangat besar bagi kehidupan, antara lain sebagai penghasil oksigen, menyerap karbon dioksida, mencegah erosi, menyediakan habitat bagi satwa liar serta menyediakan sumber pangan dan obat-obatan.

Penanaman simbolis sendiri bertujuan untuk memberikan edukasi dan penyadartahuan kepada masyarakat khususnya generasi muda tentang pentingnya terlibat aktif dalam melestarikan alam dan lingkungan hidup di Indonesia.

Pada penanaman simbolis ini, jenis pohon yang digunakan antara lain balangeran (Shorea balangeran) dan meranti bunga (Shorea leprosula) sebanyak 20 pohon, yang keduanya termasuk dalam kategori pohon langka yang perlu dilestarikan.

Berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Riau, Tahura SSH merupakan kawasan hutan konservasi yang berada di wilayah Kampar, Siak, dan Pekanbaru, Provinsi Riau. Tahura SSH memiliki keanekaragaman jenis flora dan fauna yang cukup tinggi. Sedikitnya terdapat 127 jenis tumbuhan asli di kawasan hutan tersebut, 4 jenis reptilia, 16 jenis mamalia dan 42 jenis burung.

Tumbuhan asli di Taman Hutan Raya Sultan Syarif Hasyim didominasi dari keluarga Dipterocarpaceae, Lauraceae, Euphorpeaceae, Anacardiaceae, Guttiferae, Sapotaceae dan Myrtaceae. Selain itu, dari 42 jenis burung yang ada di Tahura SSH, terdapat satu jenis yang menjadi fauna identitas Provinsi Riau, yaitu serindit melayu (Loriculus galgulus).

Pada kesempatan yang sama, Kepala KPHP Minas Tahura, Matnuril, mengungkapkan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi langkah Belantara Foundation dan para pemangku kepentingan setempat melibatkan pelajar asal Jepang pada gerakan menanam pohon di kawasan Tahura SSH.

“Kami berharap Tahura SSH menjadi laboratorium alam yang dapat digunakan sebagai sarana pembelajaran dan edukasi bagi pelajar dan masyarakat.” kata Matnuril.

Nomura Nakao, Regional Director of Southeast Asia and Taiwan Bureau of Global Initiatives, University of Tsukuba, mengemukakan bahwa kesadaran menjaga lingkungan harus ditanamkan sejak dini. Salah satunya dengan berpartisipasi aktif pada gerakan menanam pohon.

“Dengan menanam pohon, kita dapat berkontribusi dalam mencegah dampak perubahan iklim yang saat ini menjadi perhatian dunia,” jelas Nomura.

Selain melakukan penanaman pohon, para pelajar dari Senior High School at Sakado dan University of Tsukuba, Jepang akan mendapatkan kuliah umum bertajuk “Biodiversity and Wildlife Conservation in Indonesia” pada 10 Agustus 2023 di Universitas Pakuan, Bogor.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus