Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Bisa larut bisa hancur

Baru saja ditemukan, plastik yang dapat larut dalam air atau hancur oleh bakteri. hasil penelitian dr. robert petcavich. kalau sudah diproduksi masal, diharap dapat mengatasi sampah plastik.

24 Juli 1993 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PLASTIK yang serbaguna itu kini tak hanya dapat dimusnahkan, tapi juga dapat diminum. Dan ini bukan keajaiban sulap David Copperfield. Tapi, mungkin bisa disebut, keunggulan teknologi masa kini, yang kelak akan menjadi hal yang biasa-biasa saja di masa depan. Plastik temuan baru itu terbuat dari bahan petroleum dan diberi nama plastik H (singkatan dari hydrodegradable). Menurut penemunya, Dr. Robert Petcavich, 39 tahun, plastik H bisa larut dalam air dan, kalau ada yang suka, dapat langsung ''diglek'' tanpa menimbulkan efek samping. Jadi, bagaikan bumi dan langit jika itu dibandingkan dengan sampah plastik yang kita kenal sulit dimusnahkan dan sangat berpotensi mencemari lingkungan hidup. Kendati ditanam dalam tanah bertahun-tahun, plastik bandel itu tak bisa hancur. Dan, bila dibakar, asapnya menimbulkan gas beracun yang dapat merusak atmosfer. Keistimewaaan plastik H ialah bisa larut kendati larutnya hanya dalam air asam (acid). Untuk lebih jelasnya, plastik ini dapat diatur kelarutannya dalam air dengan merekayasa pH (derajat keasaman). Untuk membuktikan kecanggihan temuannya itu, dua pekan lalu Petcavich mengadakan presentasi di hadapan 350 hadirin di Singapura. Dia bahkan meminum larutan plastik tersebut. Sakit perut? ''Ah, saya baik-baik saja sampai sekarang,'' kata Petcavich kepada Bambang Harymurti dari TEMPO. Ia berani meneguk larutan plastik H, tak lain, karena semua unsur yang terkandung dalam plastik H telah dinyatakan aman oleh FDA (semacam Ditjen POM di Indonesia). Namun, Petcavich doktor ahli polimer enggan merinci unsur-unsur plastik ini. ''Anda kan tahu, saya harus menjaga rahasia temuan saya,'' ujarnya. Kendati demikian, riwayat penemuan plastik yang bisa lebur itu tentu tak kurang menarik untuk diceritakan. Syahdan, pada tahun 1991, Petcavich bersama anaknya berjalan-jalan di pantai San Diego, AS, yang bertabur plastik dari ujung ke ujung. Rasa kepeduliannya pun tergugah. Sejak itu, Petcavich meneliti plastik dan mengurung diri di garasi rumahnya. Hasilnya? Hanya dalam waktu tiga bulan, ia berhasil menemukan plastik H. Setahun kemudian, pakar yang pernah bekerja di Litbang Texas Instrument & Marketing Allied Chemical ini juga memperkenalkan plastik C dan Z, yaitu plastik yang dapat membusuk bila dibuang ke tempat sampah (biodegradable). Plastik C dan plastik H adalah jenis yang biasanya dibuat untuk kantong plastik atau mainan anak-anak dan meleleh pada suhu 50 derajat Celcius, sedangkan plastik Z bisa dipakai untuk membuat perkakas rumah tangga dan meleleh pada suhu 120 derajat. Selain bisa larut dalam air, kehebatan plastik C dan Z adalah keluwesannya. ''Dalam proses pembuatannya, dapat direkayasa berapa tingkat biodegradable yang diinginkan,'' kata Petcavich. Maka, ia bisa mengatur daya tahan plastik C dan Z antara 20 hari dan dua tahun. Luar biasa, memang. Dengan segenap kelebihan itu, tidak otomatis plastik H, C, atau Z itu unggul 100%. Dalam perkara harga, jenis plastik ini sangat mahal. Satu kilogram plastik buatan Petcavich dihargai antara US$ 4,4 dan US$ 11. Padahal, plastik biasa harganya hanya US$ 1,22,5 per kg. Menurut Petcavich, bila produksi plastik H, C, dan Z dapat diproduksi hingga 50 ribu ton setahun, biaya produksinya akan sama dengan plastik biasa, yakni US$ 2 per kg. Sebelum Petcavich menemukan plastik H, di AS sudah ditemukan juga plastik yang lapuk oleh sinar matahari dan mikroba tanah. Pada jenis pertama, bahan baku plastiknya mengandung banyak unsur karbonil, yakni sejenis bahan kimia yang berubah bila terkena sinar ultraviolet dari matahari. Konsekuensinya, mudah diurai lewat proses alamiah. Jenis yang kedua mirip dengan temuan Petcavich, yakni plastik biodegradable. Plastik ini memiliki kekuatan seperti plastik konvensional. Namun, begitu ditanamkan dalam tanah, kesaktiannya hilang. Itu dimungkinkan karena plastik ini terbuat dari bahan selulosa alami, yang dihasilkan lewat proses fermentasi tepung jagung ditambah sejumlah resin dari minyak nabati. Menurut Campell, pakar teknologi, biodegradable otomatis akan bersenyawa dengan logam yang ada dalam tanah seperti kalsium, kalium, atau zat besi dan menyisakan selulosa pendek. Lalu, ''Selulosa akan hancur oleh bakteri tanah,'' katanya. Plastik yang lapuk oleh sinar matahari dan bakteri itu kini sudah diproduksi di Amerika dan Kanada dalam jumlah terbatas. Plastik ''alamiah'' sejenis ini juga diproduksi oleh Shikoku, lembaga riset industri Jepang. Plastik ini terbuat dari unsur pati, kayu, kulit serangga, dan kulit kerang. Satu hal lagi, plastik ini bisa dihancurkan oleh mikroba dalam 75 hari. Namun, seperti halnya plastik yang larut oleh matahari ataupun hancur oleh bakteri, plastik buatan Jepang belum banyak diproduksi. Lalu, apa kelebihan plastik Petcavich? Barangkali, kapasitasnya untuk mudah hancur. Kini, sedikitnya ada 1.600 perusahaan dari berbagai penjuru dunia yang sudah mengontak Petcavich. ''Jika benar, penemuan ini bisa memecahkan masalah limbah plastik di Indonesia,'' kata staf Bapedal, Masnellyarti Hilman. Menurut Masnel, untuk memusnahkan sampah plastik, diperlukan biaya Rp 375 ribu per ton. Padahal, di Jakarta saja setiap hari menumpuk 1,25 ton plastik. BA, Bambang Harymurti (Washington, D.C.), dan Bambang Hamid Sujatmoko (Jakarta)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus