Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
SUDAH 25 tahun Edi Rahman bergelut di dunia penyelamatan orang utan kalimantan (Pongo pygmaeus) di Kalimantan Barat, khususnya di Kabupaten Ketapang dan Kayong Utara. Dalam kurun waktu tersebut, Direktur Lapangan Yayasan Palung ini merasakan betul degradasi habitat orang utan akibat masifnya penggundulan hutan. “Hampir semua hutan sudah berubah menjadi tambang dan perkebunan sawit,” kata Edi pada Kamis, 20 Juni 2024.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Irsyan Hasyim dan Alif Ilhan Fajriadi berkontribusi dalam penulisan artikel ini. Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul "Komersialisasi Paksa Pemulihan Hutan"