Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Agam - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat melalui Resor Agam memasang dua kamera jebak di lokasi melintasnya beruang madu (Helarctos malayanus) di wilayah pemukiman warga Dusun Surau Kubangan, Jorong Sidang Tangah, Nagari Matua Mudiak, Kecamatan Matur, Kabupaten Agam.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Resor Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Agam, Ade Putra, di Lubukbasung, Senin, 24 Januari 2022, mengatakan kamera jebak pertama dipasang di sekitar lokasi munculnya beruang madu pada Minggu sore dan kamera kedua dipasang pada Senin ini. "Kamera jebak itu dengan jarak sekitar 300 meter," katanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia mengatakan kamera itu dipasang untuk mendapatkan gambar visual dari satwa dilindungi Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistemnya.
Apabila terekam kamera dan masih berkeliaran, petugas akan memasang kandang jebak untuk evakuasi satwa itu. "Ini langkah terakhir yang kami lakukan karena sudah masuk pemukiman," katanya.
Sebelumnya, petugas KSDA Agam melakukan identifikasi lapangan untuk mencari keberadaan jejak beruang madu. Selain itu, petugas melakukan wawancara dengan warga yang melihat dan merekam satwa tersebut. "Kami ke lokasi konflik manusia dengan satwa liar itu setelah mendapatkan informasi dari wali jorong setempat, Minggu," katanya.
Wali Jorong Sidang Tangah, Agusmar, mengatakan beruang itu pertama kali dilihat oleh Zurmiati (46) saat mengambil rumput untuk ternak. "Zurmiati langsung mengambil video munculnya satwa itu," katanya.
Ia mengakui keberadaan satwa itu tidak dijumpai warga sekitar pada hari ini karena pada Minggu langsung mengarah ke hutan. Namun warga ketakutan dengan satwa itu dan di lokasi munculnya satwa itu ada banyak anak. "Warga tetap melakukan aktivitas dengan meningkatkan kewaspadaan," katanya.
Dusun Surau Kubangan memiliki 100 kepala keluarga dengan 300 jiwa.
ANTARA
Baca:
Ada Beruang Madu, Warga Tak Berani Dekati Pohon Durian
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.