Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Lingkungan

BMKG: Gempa Tektonik Bali Akibat Aktivitas Subduksi Lempeng

Dari hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.

22 Agustus 2022 | 17.28 WIB

Ilustrasi gempa bumi
Perbesar
Ilustrasi gempa bumi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan data pembaharuan sehubungan gempa yang terjadi di wilayah Pantai Selatan Klungkung, Bali, pada hari Senin 22 Agustus 2022 pukul 15.36.33 WIB.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Plt. Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengatakan gempa tektonik tersebut memiliki parameter update dengan magnitudo 5,6. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 9,36° Lintang Selatan dan 115,56° Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 47 kilometer arah selatan Nusa Penida, Klungkung, Bali pada kedalaman 134 kilometer.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi lempeng. “Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault),” ujar Daryono.

Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Badung, Denpasar, Klungkung, Mataram, Lombok Barat, Lombok Tengah, dengan skala intensitas IV MMI. Pada skala itu, gempa dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.

Di daerah Buleleng, Tabanan, Karangasem, Gianyar, Lombok Utara, Lombok Timur, Dompu, Sumbawa, Sumbawa Barat, Bima, gempa memiliki skala intensitas III MMI. Pada skala itu, getaran gempa dirasakan nyata dalam rumah, seakan-akan truk berlalu.

Pada daerah Jember, gempa memiliki skala intensitas II MMI, yaitu dirasakan oleh beberapa orang dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang. “Dari hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” jelasnya.

Selain itu, hasil monitoring BMKG hingga pukul 16.00 WIB, belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.

Daryono mengajak warga agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Ia juga meminta menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

Kabar gempa yang diberitakan pada media sosial BMKG mendapat ratusan perhatian dari warganet. Banyak yang menyatakan merasakan gempa tersebut, dan menyebutkan lokasinya, seperti di Jember, Malang, Mataram, Banyuwangi.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus