Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melihat peristiwa banjir di Jakarta Selatan pada Selasa, 19 November 2024, turut disebabkan hujan lebat di Kota Bogor. Ketua Tim Kerja Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG, Ida Pramuwardani, mengatakan air dari Bogor membuat Kali Krukut di Jakarta Selatan meluap.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun, luapan itu juga didukung kondisi hujan pada hari yang sama di Jakarta. "Berkontribusi pada peningkatan debit air di Kali Krukut di Jakarta, mengingat aliran air dari Bogor ke Jakarta melalui DAS yang terhubung, ditambah dengan tingginya intensitas hujan di Jakarta sendiri," kata Ida saat dihubungi, Kamis, 21 November 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dia mengatakan curah hujan di Jakarta dan Bogor pada Selasa lalu tercatat berkategori sangat lebat, yaitu 113 milimeter per hari di Jakarta Selatan dan 109,5 milimeter per hari di Kota Bogor. Dampaknya adalah terjadinya banjir di Sentra Kuliner, Malabar, Kota Bogor, dan pohon tumbang di Jakarta Selatan.
Berdasarkan analisis dinamika atmosfer, kata Ida, terpantau daerah konvergensi dan belokan angin terdapat di sekitar wilayah Jakarta bagian barat dan utara pada siang dan sore hari. Sementara indeks labilitas atmosfer menunjukkan kondisi labil dengan potensi konvektif sedang hingga kuat.
"Hal ini menyebabkan daerah Bogor dan Jakarta bagian selatan mengalami hujan lebat yang disertai kilat atau petir dan angin kencang dari siang hingga sore hari," ucapnya.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Barat mengalami banjir pada Selasa sore. Kepala BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, mengatakan ketinggian air banjir mencapai 1 meter.
"Di Jakarta Barat ketinggian air 60 sampai 100 sentimeter, di Jakarta Selatan ketinggian airnya mencapai 140 sentimeter," kata Isnawa dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 19 November 2024.
Banjir di wilayah Jakarta Barat akibat hujan deras, sedangkan banjir di Jakarta Selatan karena hujan deras juga disertai luapan air dari Kali Krukut.
Wilayah Jakarta Barat yang mengalami banjir berada di empat RT, yaitu satu RT di Kelurahan Sukabumi Utara dengan ketinggian air 60 sentimeter. "Tiga RT di Kelurahan Sukabumi Selatan banjir setinggir 60-100 sentimeter," tutur Isnawa.
Pada wilayah Jakarta Selatan yang mengalami banjir berada di dua RT yang termasuk dalam Kelurahan Cilandak Timur. Ketinggian air di wilayah tersebut mencapai 140 sentimeter akibat luapan Kali krukut dan hujan deras.