Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bandung - Gempa tektonik yang bersumber di darat kembali menggoyang sebagian Purwakarta, Jawa Barat. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatatnya berkekuatan 3,2 Magnitudo pada Senin dinihari 16 Maret 2020 pukul 00.40 WIB.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Sumber gempa dari Sesar Cirata,” kata Daryono, Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG yang dihubungi Senin pagi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sumber gempa atau episentrum berada pada koordinat 6,73 LS dan 107,33 BT. Lokasi tepatnya di darat berjarak 22 kilometer arah barat daya Kabupaten Purwakarta. Sumber gempa itu tergolong dangkal yaitu 4 kilometer.
Dampak gempa itu dirasakan di wilayah Purwakarta dengan Skala Intensitas II - III MMI. Skala itu berarti gempa dirasakan lemah dan membuat benda yang digantung bergoyang hingga getaran gempa terasa di dalam rumah seakan ada truk yang berlalu.
BMKG tak merekam adanya susulan dari gempa 3,2 M tersebut. Meeka juga belum menerima laporan mengenai kerusakan bangunan hingga artikel ini disiapkan.
Sebelumnya, Sesar Cirata bergerak dan menghasilkan gempa bermagnitudo 3,7. Kejadiannya Rabu malam, 11 Maret 2020, pukul 21.41.WIB dari kedalaman yang lebih dangkal yakni 2 kilometer. “Sumber gempanya di bawah Waduk Cirata,” kata Daryono saat itu.
Dampak gempa itu terasa di Cirata dan Plered, Kabupaten Purwakarta. Skala Intensitas gempanya III MMI atau warga merasakan guncangan seperti ada truk berlalu hingga menyebabkan warga berlarian ke luar rumah. Lalu di Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat, dengan skala intensitas II MMI atau goyangan lemah.