Berseminya bunga tabebuya ini memberikan nuansa Negeri Sakura. Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) Kabupaten Badung, I Putu Eka Merthawan mengatakan, Pemkab Badung telah menanam ribuan pohon Tabebuya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bunga sakura tampak bermekaran di sepanjang jalan. Tapi ini bukan musim semi di Jepang dan itu bukan bunga sakura. Hari-hari ini, sepanjang Jalan Raya Sempidi kawasan Puspem Badung, Bali suasananya berbeda. Hal ini dikarenakan pohon tabebuya (Handroanthus chrysotrichus) di sepanjang jalan itu sudah mulai berbunga.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tabebuya bunga kuning sebanyak 500 pohon ditanam di wilayah Petitinget hingga Kuta. Pohon Tabebuya pink dan putih sebanyak 5.000 pohon yang tersebar di wilayah Badung.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bunga Tabebuya bermekaran di kawasan Braga, Bandung, Jawa Barat, depan bangunan heritage milik PGN, Ahad, 6 Oktober 2019. Bunga ini sering salah disebut sebagai bunga Sakura. TEMPO/Prima Mulia
Dipilihnya pohon tabebuya ini karena di saat musim kemarau pohon tersebut tetap hijau. Daunnya juga jarang berguguran. “Pohon tabebuya memang ditanam di sepanjang Jalan Raya Sempidi hingga Desa Kapal ini. Kemudian akan bertambah nanti sampai Mengwitani. Ini sebagai percontohan pohon perindang dari ikon Mangupura,” kata Eka Merthawan, Minggu, 6 Oktober 2019.
Sebelumnya, tabebuya juga dipilih Walikota Tri Rismaharani untuk menghijaukan dan mempercantik kota Surabaya. Kota-kota lain kemudian menyusul seperti Bandung dan Jakarta.