DAS Batanghari Berstatus Kritis

DAS Batanghari di Sumatera Barat dan Jambi berstatus kritis. Akibat penambangan galian C ilegal.

22 Desember 2024 | 08.30 WIB

Perbesar

Aktivitas penambang emas ilegal di Daerah Aliran Sungai Batanghari, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, 16 Desember 2024 . Tempo/ Fachri Hamzah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ringkasan Berita

DAS Batanghari yang memanjang dari Sumatera Barat hingga Jambi berstatus kritis.
Pembuangan limbah industri, konversi lahan untuk perkebunan kelapa sawit, hingga penambangan ilegal.
Daerah aliran sungai kedua terpanjang di Indonesia ini akan makin rusak jika tak ada restorasi dan rehabilitasi.

JAUH sebelum kasus “polisi menembak polisi” meletus, kondisi Daerah Aliran Sungai (DAS) Batanghari sudah lama berstatus kritis. Aktivitas penambangan emas dan galian C ilegal, yang diduga melatarbelakangi perkara tersebut, menjadi salah satu pemicu kerusakan lingkungan bersama pembukaan hutan tanaman industri dan perkebunan sawit.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini

Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
Akses penuh seluruh artikel Tempo+
Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
Fitur baca cepat di edisi Mingguan
Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo

Lihat Benefit Lainnya

tambang-emas

tambang-ilegal

das-batanghari

tambang-emas-liar

daya-dukung-lingkungan

daerah-aliran-sungai

Avit Hidayat

Alumnus Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas PGRI Ronggolawe, Tuban, Jawa Timur. Bergabung dengan Tempo sejak 2015 dan sehari-hari bekerja di Desk Nasional Koran Tempo. Ia banyak terlibat dalam penelitian dan peliputan yang berkaitan dengan ekonomi-politik di bidang sumber daya alam serta isu-isu kemanusiaan.

Edisi 22 Desember 2024