Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Jeruk Bali merupakan salah satu jenis jeruk peling besar di dunia. Di Indonesia, jeruk yang berasal berasal dari wilayah Asia Selatan ini dikenal berasal dari Bali. Alhasil keruk dengan nama latin Citrus maxima ini disebut Jeruk Bali. Lambat laun, jeruk Bali dikenal sebagai buah khas yang banyak dihasilkan di 'Pulau Dewata'.
Dilansir dari buku Teknik Budi Daya Buah Jeruk karya Jimi Bagaskara, jeruk bali memiliki bentuk yang agak bulat dengan kulit yang tebal, Jeruk Bali berwarna hijau atau kuning saat matang. Kulitnya memiliki tekstur yang kasar dan berpori-pori. Daging buahnya berwarna kuning pucat hingga merah muda, dengan biji yang cukup besar dan berair. Rasanya manis dengan sedikit keasaman, dan aroma yang harum.
Jeruk Bali memiliki kandungan nutrisi yang baik, seperti vitamin C, serat, dan antioksidan. Buah ini dikenal karena manfaatnya dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menjaga kesehatan kulit, dan membantu pencernaan yang sehat.
Melansir grid.id, Jeruk Bali dapat dikonsumsi langsung sebagai buah segar, dijadikan jus, atau digunakan sebagai bahan tambahan dalam berbagai hidangan, seperti salad, saus, dan makanan penutup. Selain itu, kulitnya yang tebal dan aromatik juga dapat digunakan sebagai bahan dalam pengolahan makanan dan minuman, serta sebagai bumbu rempah dalam masakan tradisional.
Jeruk Bali adalah salah satu kekayaan alam Indonesia yang dihargai baik secara lokal maupun internasional. Keunikan rasanya, kelembutan dagingnya, dan manfaat kesehatan yang dimilikinya membuat jeruk Bali menjadi buah yang populer dan dicari oleh banyak orang.
Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang jeruk Bali:
- jeruk Bali pertama kali ditemukan di pulau Bali, Indonesia. Oleh karena itu, jeruk ini dikenal sebagai "jeruk Bali" atau "jeruk Bali Indonesia."
- Jeruk Bali termasuk dalam jenis jeruk yang berukuran besar. Beberapa buah jeruk Bali bisa mencapai diameter hingga 30 cm dan beratnya bisa mencapai beberapa kilogram.
- Salah satu ciri khas jeruk Bali adalah kulitnya yang tebal dan berpori-pori. Kulit yang tebal ini membantu melindungi buah dari kerusakan dan mempertahankan kelembapannya.
- Kulit jeruk Bali dapat memiliki variasi warna yang mencakup hijau, kuning, hingga oranye. Warna kulit jeruk Bali akan berubah menjadi oranye saat buah matang sepenuhnya.
- Daging buah jeruk Bali memiliki rasa yang manis dengan sedikit keasaman. Rasanya yang segar dan manis menjadikannya favorit bagi banyak orang.
- Jeruk Bali mengandung banyak vitamin dan mineral penting, termasuk vitamin C, serat, vitamin A, kalium, dan antioksidan. Konsumsi jeruk Bali secara teratur dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
- Jeruk Bali dapat digunakan dalam berbagai hidangan. Buahnya bisa dimakan segar, dijadikan jus, atau digunakan sebagai bahan dalam salad, saus, atau makanan penutup. Selain itu, kulitnya yang aromatik juga bisa digunakan sebagai bumbu rempah dalam masakan tradisional.
- Jeruk Bali Indonesia telah mendapatkan popularitas di pasar internasional dan sering diekspor ke berbagai negara, seperti Amerika Serikat, Jepang, dan Australia, karena keunikan rasanya dan kualitas buah yang baik.
- Jeruk Bali tumbuh di daerah tropis dan subtropis, dengan iklim yang hangat dan lembap. Budidaya jeruk Bali dilakukan di beberapa wilayah di Indonesia, terutama di Bali, Jawa Barat, dan Sumatera.
Jeruk Bali merupakan salah satu buah yang kaya akan cita rasa dan khasiat. Keunikan bentuknya, rasa manisnya, dan kandungan nutrisinya membuatnya menjadi buah-buahan yang populer di Indonesia dan di dunia.
Pilihan Editor: Nutrisi dalam Jeruk Bali Cocok untuk Program Diet
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini