Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Gelombang Tinggi di Laut Hari Ini, BMKG Peringatkan Bisa Sampai 6 Meter

BMKG mengatakan, Siklon Tropis Tailah di Samudra Hindia sebelah barat daya Banten memicu gelombang tinggi 9-12 Februari 2025.

9 Februari 2025 | 07.19 WIB

Ilustrasi gelombang tinggi. Pexels/Dane Amacher
Perbesar
Ilustrasi gelombang tinggi. Pexels/Dane Amacher

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada hari ini, Minggu 9 Februari 2025, hingga Rabu mendatang12 Februari 2025. Ombak diperkirakan bisa sampai setinggi 6 meter.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Melalui keterangan tertulis BMKG, Siklon Tropis Tailah di Samudra Hindia sebelah barat daya Banten berperan memicu peningkatan kecepatan angin dan tinggi gelombang. “Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari Barat Laut-Timur Laut dengan kecepatan berkisar 6-30 knot,” tulis BMKG, Sabtu malam, 8 Februari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Sedangkan angin di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari Barat Daya-Barat Laut dengan kecepatan berkisar 8-30 knot. “Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna Utara, Samudra Hindia selatan Jawa Timur hingga NTT, dan Laut Arafuru.”

Kondisi tersebut menyebabkan peningkatan gelombang setinggi 1,25 hingga 2,5 meter berpeluang terjadi di Selat Malaka bagian utara, Samudra Hindia Barat Sumatra, Samudra Hindia Selatan Banten hingga Jawa Tengah, Selat Karimata, Laut Jawa, Laut Bali, Laut Sumbawa, Laut Flores, Selat Makassar bagian selatan, Teluk Bone, Laut Banda, Laut Sulawesi bagian timur, Laut Maluku, Laut Seram.

Sementara gelombang yang lebih tinggi di kisaran 2,5 hingga 4,0 meter berpeluang terjadi di Samudra Hindia Selatan DIY hingga NTB, Samudra Pasifik utara Maluku hingga Papua, Laut Arafuru. “Untuk gelombang yang sangat tinggi di kisaran 4,0 hingga 6,0 meter berpeluang terjadi di Laut Natuna Utara dan Samudra Hindia selatan NTT,” kata BMKG.

Menurut BMKGt, potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah itu dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran. BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti perahu nelayan agar waspada kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.

BMKG juga mengingatkan kapal tongkang untuk menghindari kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter. Selain itu, kapal ferry diminta mewaspadai kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter dan kapal besar seperti kargo atau pesiar apabila kecepatan angin mencapai 27 knot dan tinggi gelombang mencapai 4,0 meter. 

BMKG menambahkan, “Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.”

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus