Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bandung - Gempa tektonik menggoyang sebagian wilayah Kabupaten Bogor, Ahad 13 Oktober 2024, pukul 10.20 WIB. Lindu bermagnitudo 2,8 dirasakan sebagian warga di Pamijahan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berdasarkan dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan BMKG, dan berdasarkan laporan dari masyarakat, getarannya dirasakan warga di wilayah Pamijahan pada skala intensitas II MMI. Getaran gempa hanya dirasakan oleh beberapa orang di dalam rumah dan membuat benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dari hasil pantauan BMKG hingga pukul 10.45 WIB tercatat telah terjadi tiga kali kejadian gempa bumi di lokasi yang berdekatan. “Sebanyak dua gempa diantaranya dirasakan oleh masyarakat,” kata Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Hartanto lewat keterangan tertulis pascagempa.
Pusat gempa diketahui berada di darat pada jarak 21 kilometer arah barat daya dari pusat Kota Bogor. Sumber gempa itu berada pada kedalaman 14 kilometer atau tergolong dangkal. “Gempa akibat aktivitas sesar aktif wilayah setempat,” ujarnya.
Gempa hari ini tepat berselang seminggu dengan gempa M2,5 yang menggoyang Kota Bogor juga pada skala II MMI. Saat itu, gempa terjadi dinihari dan berpusat 7 kilometer tenggara Kota Bogor. Kedalamannya juga dangkal, hanya lima kilometer. Saat itu Hartanto juga menyebut gempa dipicu aktivitas sesar lokal wilayah setempat.