Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

PVMBG: Gunung Marapi Kembali Erupsi, Kolom Abu Tertutup Awan

PVMBG menyatakan, Gunung Marapi di Sumatera Barat kembali erupsi pada Senin malam, 7 April 2025, pukul 21.19 WIB.

8 April 2025 | 00.00 WIB

Erupsi Gunung Marapi yang terlihat dari Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam, Sumatra Barat, pada Rabu sore, 2 April 2025. Tempo/M. Faiz Zaki
material-symbols:fullscreenPerbesar
Erupsi Gunung Marapi yang terlihat dari Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam, Sumatra Barat, pada Rabu sore, 2 April 2025. Tempo/M. Faiz Zaki

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Gunung Marapi yang secara administratif berada di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat, kembali erupsi Senin malam, 7 April 2025, pukul 21.19 WIB. "Namun tinggi kolom abu tidak teramati," kata petugas Pos Gunung Api Gunung Marapi Teguh di Padang, Senin, 7 April 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berdasarkan catatan Pos Gunung Api setempat, letusan ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 7,7 milimeter dan berdurasi sekitar 33 detik. Beberapa jam sebelumnya, tepatnya pukul 18.01 WIB, gunung api 2.891 meter di atas permukaan laut (MDPL) juga erupsi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Teguh mengatakan tinggi kolom abu pada erupsi pukul 18.01 itu tercatat sekitar 500 meter di atas puncak gunung. Kolom abu diketahui berwarna kelabu dengan intensitas tebal dan condong ke arah tenggara. Erupsi tersebut terekam pada seismogram dengan amplitudo maksimum 2,3 milimeter dan berdurasi sekitar 33 detik.

Merujuk data Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Gunung Marapi berada pada Level II atau waspada. Dengan status tersebut, PVMBG mengeluarkan sejumlah rekomendasi kepada masyarakat, pendaki, atau pengunjung, untuk tidak memasuki atau berkegiatan di dalam wilayah radius tiga kilometer dari pusat erupsi (Kawah Verbeek) Gunung Marapi.

PVMBG juga mengimbau masyarakat yang bermukim di sekitar lembah, aliran atau bantaran sungai-sungai yang airnya berhulu di puncak Gunung Marapi, untuk selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya banjir lahar hujan yang dapat terjadi, terutama saat musim hujan.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus