Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bandung - Gempa tektonik dengan Magnitudo 4,6 menggetarkan wilayah Jawa Barat bagian selatan pada malam ini, Selasa 19 November 2024. Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) mencatat waktu kejadian lindu itu pada pukul 19.28 WIB.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dampak gempa bumi, seperti yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, berupa getaran yang dirasakan di wilayah Tasikmalaya, Ciamis, Sukabumi, dan Garut pada skala intensitas III MMI. Pada skala itu, getaran dirasakan nyata dalam rumah seakan ada truk yang berlalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Getaran lebih lemah dicatat di daerah Cibeber di Cianjur yakni pada skala intensitas II MMI. Sejauh ini, menurut BMKG, belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut.
Dari hasil analisis BMKG, sumber gempa tersebut berada di laut sebelah selatan Jawa yang berjarak 109 kilometer arah barat daya Kabupaten Tasikmalaya. Gempa tergolong dangkal dengan kedalaman 15 kilometer. “Akibat aktivitas sesar aktif bawah laut,” kata Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Hartanto lewat keterangan tertulis pasca-gempa.
Berdasarkan hasil pantauan BMKG hingga pukul 19.45 WIB nihil aktivitas gempa bumi susulan. BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.