Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Anggota River Warrior di Wonosalam, Jombang, menyuarakan keprihatinan generasi Z (Gem Z) terhadap kerusakan lingkungan hidup. Mereka menyoroti penebangan hutan dan pembuangan sampah sembarangan, khususnya plastik di sungai Gogor Wonosalam. Seorang pelajar, Gita, berharap Presiden 2024 mengatasi masalah sampah dengan pengolahan yang tepat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di Gresik dan Sidoarjo, Gen Z mengirim surat protes kepada tiga calon presiden pada Ahad, 14 Januari 2024.. Mereka berharap capres mendengarkan aspirasi mereka. Mereka menyoroti berbagai kerusakan lingkungan di Indonesia, antara lain:
- Indonesia menjadi penyumbang sampah plastik terbesar kedua bagi kelautan global, bahkan sampah plastik dari pulau Jawa ditemukan mengalir hingga ke Afrika.
- Sungai-sungai di Indonesia tercemar oleh mikroplastik.
- Indonesia menempati peringkat sebagai negara dengan lonjakan emisi karbon tertinggi di dunia.
- Terjadi kepunahan ikan air tawar dengan tingkat kecepatan yang tertinggi di Asia Tenggara.
- Jakarta menjadi kota yang paling tercemar udaranya di seluruh dunia.
Dengan banyak permasalahan lingkungan tersebut, bagaimana ketiga pasangan calon presiden dan wakil presiden akan membangun Indonesia ke depannya? Dilansir dari visi misi yang disediakan Bijak Memilih, berikut adalah visi dan misi tiga paslon terkait lingkungan hidup yang menjadi salah satu tema dalam dewat cawapres, Ahad, 21 Januari 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pasangan calon nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, memandang isu lingkungan sebagai prioritas utama dalam pembangunan Indonesia. Mereka berkomitmen untuk mengatasi dampak negatif pembangunan yang mengakibatkan polusi udara, air, dan tanah, serta krisis biodiversitas.
Langkah-langkah konkret yang diusulkan melibatkan pengembangan energi terbarukan, pengelolaan sampah, pengendalian polusi, dan antisipasi terhadap bencana dan perubahan iklim. Pasangan ini juga menegaskan pentingnya pelestarian alam sebagai warisan generasi masa lalu dan inventaris bagi generasi masa depan.
Dalam visi mereka, kemakmuran bangsa harus beriringan dengan keberlanjutan lingkungan. Mereka berjanji untuk menjaga keanekaragaman hayati, melibatkan partisipasi masyarakat, memperkuat tata kelola lingkungan, dan mendorong transisi berkeadilan ekonomi, lingkungan, dan sosial.
Pasangan ini juga menekankan kepastian hukum, keberpihakan pemerintah terhadap lingkungan, serta partisipasi generasi muda dalam membentuk visi lingkungan lintas generasi.
Selain itu, AMIN juga turut mencantumkan visi misi terkait lingkungan yang telah disesuaikan dengan setiap daerah di Indonesia. Seperti halnya di Maluku, paslon nomor urut 1 ini menyebut akan melakukan hilirisasi tambang untuk kesejahteraan masyarakat. Dan di Kalimantan, mereka berjanji akan memastikan perbaikan kerusakan lingkungan, utamanya deforestasi, pencemaran limbah tambang/industri, kebakaran hutan, dan pengelolaan lahan gambut.
Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming, menegaskan komitmen pelestarian lingkungan dalam visi misi mereka. Pada Asta Cita nomor 8, fokus mereka adalah memperkuat kehidupan harmonis dengan alam, budaya, dan meningkatkan toleransi antarumat beragama.
Dalam program prioritas nomor 11, paslon ini memprioritaskan pelestarian lingkungan dengan mencapai target Net Zero emisi dan penurunan jejak karbon serta jejak air. Mereka menjanjikan penghentian rencana reklamasi yang merusak ekosistem, revitalisasi lahan rusak, rehabilitasi hutan, dan penindakan tegas terhadap praktik pertambangan yang merugikan lingkungan.
Prabowo dan Gibran juga mengampanyekan budaya ramah lingkungan, seperti mengganti penggunaan plastik dengan bahan daur ulang. Dengan memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, paslon nomor urut 2 berkomitmen pada masyarakat yang adil dan makmur.
Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, menangani isu lingkungan dengan fokus pada visi misi nomor 6, "Mempercepat Perwujudan Lingkungan Hidup yang Berkelanjutan Melalui Ekonomi Hijau dan Biru”.
Langkah-langkah konkret mereka melibatkan pengurangan emisi gas rumah kaca dengan pemeliharaan hutan, penanganan polusi udara dari kendaraan dan industri, serta pembatasan penggunaan plastik.
Mereka berkomitmen pada moratorium deforestasi, reforestasi, dan rehabilitasi lahan, meningkatkan konservasi hutan, serta revitalisasi Daerah Aliran Sungai (DAS) untuk keberlanjutan sumber daya alam.
Selain itu, program penghijauan wilayah pesisir, pengembangan kota hijau, dan transportasi umum ramah lingkungan juga menjadi fokus. Integrasi penilaian risiko lingkungan, sosial, dan tatakelola dalam sistem ekonomi dan keuangan serta program promotif di tingkat kampung untuk menahan perubahan iklim menunjukkan komitmen paslon ini terhadap lingkungan yang berkelanjutan.