Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Lingkungan

Guguran Abu Gunung Merapi Melanda Boyolali

Hujan abu Gunung Merapi mulai terjadi sekitar pukul 03.00 WIB dan berlangsung sampai pukul 06.00 WIB atau selama selama tiga jam.

19 Januari 2021 | 10.58 WIB

Hujan abu Gunung Merapi yang mengenai tanaman warga. Kredit: ANTARA/Aris Wasita
Perbesar
Hujan abu Gunung Merapi yang mengenai tanaman warga. Kredit: ANTARA/Aris Wasita

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Boyolali - Sejumlah warga di Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah, merasakan guguran abu yang berasal dari erupsi Gunung Merapi pada Selasa dini hari, 19 Januari 2021.

Baca:
Sepekan, Gunung Merapi Muntahkan 128 Kali Lava Pijar dan Volume Kubah Lava Naik

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Nurul Arifah (18), warga Desa Ringinlarik, Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali, Selasa, mengatakan hujan abu mulai terjadi sekitar pukul 03.00 WIB dan berlangsung sampai pukul 06.00 WIB atau selama selama tiga jam.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia mengatakan rumahnya hanya berjarak sekitar 7 kilometer dari puncak Gunung Merapi sehingga abu yang turun di wilayahnya cukup tebal.

"Ya agak mengganggu aktivitas karena kalau kena mata kan pedih. Apalagi saat pagi kan aktivitas warga juga banyak," katanya.

Warga lain Dicky Ferdiansyah (18) mengatakan akibat abu yang cukup tebal, terpaksa sejumlah warga harus membeli rumput untuk pakan ternak mereka.

"Kan rumputnya kena abu semua, jadi ini harus beli dulu. Kasihan ternaknya kalau tetap dikasih rumput yang terkena abu," kata warga Desa Sruni, Kecamatan Musuk, Boyolali tersebut.

Sementara itu, salah satu relawan Merapi asal Klaten Jack Donald mengatakan hujan abu juga terjadi di Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, terjadi sebanyak dua kali, yaitu sekitar pukul 03.00 WIB dan 07.00 WIB.

"Yang agak deras saat pukul 03.00 pagi tadi, kalau yang pukul 07.00 tadi tipis saja," katanya.

Ia mengatakan sejauh ini warga tidak terganggu dengan adanya hujan abu Gunung Merapi. Menurut dia, situasi masih aman dan terkendali. "Warga sudah terbiasa, ya boleh terbiasa tetapi tidak boleh terlena," katanya.

ANTARA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus