Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Lumajang - Gunung Semeru terpantau setidaknya mengalami 57 kali letusan atau erupsi pada Selasa, 8 Maret 2021. Aktivitas vulkanik gunung api dengan ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut ini tercatat sebagai gempa letusan atau erupsi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berdasarkan rekaman seismograf Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Semeru di Gunung Sawur, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro. Kabupaten Lumajang, selain gempa letusan, terpantau juga 25 kali gempa embusan, sekali gempa harmonik, gempa vulkanik dalam dan sekali kali gempa tektonik jauh.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sementara, secara visual, gunung api terlihat jelas hingga tertutup kabut. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis tinggi sekitar 50-300 meter dari puncak. Cuaca cerah hingga hujan, angin lemah ke arah utara, timur laut dan selatan.
Pakar gunung api Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG), Kristianto mengatakan tingkat aktivitas Gunung Semeru saat ini masih di level II (Waspada). Menurutnya, Semeru mengalami erupsi tidak menerus.
"Erupsi ekplosif dan efusif, menghasilkan aliran lava ke arah lereng selatan dan tenggara, serta lontaran batuan pijar di sekitar kawah puncak," kata Kristianto saat dihubungi TEMPO, Selasa ini.
Terpisah, kawah Gunung Raung juga dilaporkan masih terus mengeluarkan asap putih dan kelabu dengan intensitas sedang hingga tinggi yakni antara 300-1.000 meter dari puncak. Tingkat aktivitas gunung dengan ketinggian 3.332 meter di atas permukaan laut ini masih tetap di level II atau Waspada.
Aktivitas Gunung Raung di Jawa Timur terpotret oleh satelit sentinel 2 pada 9 Februari 2021. Abu vulkanik diembuskan angin ke timur sampai di atas Pulau Bali. (LAPAN)
Rekaman seismograf pada 8 Maret 2021 mencatat sekali gempa Tektonik Jauh serta Tremor Menerus dengan amplitudo 1-8 mm (dominan 1 mm). Kristanto mengatakan PVMBG telah mengeluarkan rekomendasi bahwa masyarakat dan pengunjung serta wisatawan agar tidak beraktivitas dalam radius 2 kilometer dari pusat erupsi kawah puncak gunung yang berlokasi di perbatasan wilayah Banyuwangi, Jember, dan Bondowoso itu.
Sedang di Gunung Semeru, Kristianto mengatakan PVMBG telah mengeluarkan rekomendasi agar masyarakat, pengunjung atau wisatawan tidak beraktivitas dalam radius 1 kilometer dari kawah atau puncak Gunung Semeru dan jarak 5 kilometer arah bukaan kawah di sektor tenggara-selatan.