Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Aspal atau bitumen adalah suatu cairan kental yang merupakan senyawa hidrokarbon dengan sedikit mengandung sulfur, oksigen, dan klor. Aspal berfungsi sebagai perekat antar agregat sehingga membentuk beton aspal. Beton aspal inilah yang digunakan sebagai struktur utama perkerasan jalan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lantas, apa saja jenis aspal dan fungsinya? Dilansir dari dinaspupr.bandaacehkota.go.id, secara umum ada dua jenis aspal, yakni aspal alam dan aspal buatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Aspal alam
Aspal alam adalah aspal yang berasal langsung dari alam tanpa melewati serangkaian proses pengolahan yang rumit.
Aspal alam yang berbentuk batuan dapat diperoleh di Pulau Buton, Sulawesi Tenggara. Aspal alam yang bersifat plastis dapat ditemukan di Danau Pitch, Republik Trinidad. Sedangkan aspal yang memiliki wujud berada di sekitar perairan segitiga Bermuda.
Berbeda dengan segitiga Bermuda yang mengandung aspal murni, kandungan aspal yang terdapat di Pulau Buton dan Danau Pitch tidak murni dan tercampur dengan mineral yang lain.
Aspal buatan
Aspal buatan adalah aspal yang terbuat dari minyak bumi yang diproses dengan metode tertentu yang relatif rumit. Proses pembuatan aspal biasa dilaksanakan di industri khusus pembuatan aspal. Umumnya, ada jenis aspal buatan yang sering digunakan di indonesia antara lain:
- Aspal Keras adalah aspal yang mempunyai tingkat Kekerasan yang tinggi. Penetrasi dari aspal Keras berkisar antara 60-80. Aspal keras ini biasanya digunakan untuk campuran hotmix perkerasan jalan aspal.
- Aspal Cair adalah aspal yang berbentuk cair. Aspal cair ini juga berfungsi sebagai bahan perkerasan jalan meliputi lapis resap pengikat (primecoat) dengan aspal tipe MC-30, MC-70 atau MC-250. Selain itu juga digunakan untuk lapis pengikat (tack coat) dengan tipe RC-70 atau RC-250.
- Aspal Emulsi adalah aspal yang berbentuk keras yang didispersikan ke dalam air atau aspal cair yang dikeraskan memakai bahan pengemulsi. Hasil dari proses tersebut adalah mengandung muatan listrik positif (kationik), listrik negatif (anionik), serta tidak bermuatan listrik (nonionik). Kelebihan aspal emulsi dari aspal yang lain adalah mudah digunakan, memiliki daya ikat yang baik dan tahan terhadap cuaca.
Adapun fungsi atau kegunaan aspal adalah:
- Berfungsi untuk mengikat batu-batuan agar tidak terlepas dari permukaan jalan, baik disebabkan oleh beban lalu lintas maupun genangan air.
- Aspal berfungsi sebagai bahan pelapis jalan dan bahan pengikat agregat.
- Aspal berfungsi sebagai bahan pengisi ruang kosong yang terdapat di antara susunan agregat kasar, halus, dan folder.
M.RIZQI AKBAR
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.