Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Mengenal 6 Jenis Aspal Buton yang Dominan Beredar di Pasar Infrastruktur Indonesia

Beragam jenis Aspal Buton yang dominan beredar di pasar konstruksi Indonesia. Berikut 6 jenis Asbuton.

5 Desember 2023 | 12.35 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Aspal buton atau yang dikenal juga dengan sebutan Asbuton, merupakan aspal alam yang terdapat di dalam tanah dan dapat dikatakan sebagai mineral mentah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dilansir dari laman Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Asbuton memiliki keunggulan mutu yang lebih baik dibandingkan dengan aspal minyak. Keunggulan ini diakui oleh Asosiasi Pengembang Asbuton Indonesia (ASPABI), yang menyebutkan bahwa penggunaan Asbuton dapat menghemat devisa karena mengurangi tingkat impor aspal minyak.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Di Indonesia, aspal buton ditemukan di Pulau Buton, dengan cadangan terukur mencapai lebih dari 600 juta ton. Selain itu, penggunaan Asbuton juga mendukung program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN), dengan nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) mencapai 78,28 persen-86,49 persen.

Dilansir dari laman resmi ASPABI, berikut adalah beberapa jenis Asbuton yang saat ini dominan beredar di pasaran:

  1. Asbuton B 5/20

Asbuton ini berasal dari Tambang Kabungka dan memiliki nilai penetrasi sekitar 5 dan kadar bitumen sekitar 20 persen. Digunakan sebagai additive untuk meningkatkan mutu campuran beraspal.

  1. Asbuton B 50/30

Diproses dari Tambang Lawele, jenis ini memiliki nilai penetrasi sekitar 50 dan kadar bitumen sekitar 30 persen. Cocok sebagai substitusi Aspal Pen 60/70 dan digunakan dalam berbagai konstruksi.

  1. Asbuton Pracampur

Diproses dan dicampur dengan Aspal Pen 60/70 di pabrik. Tingkat kemurnian di atas 90%, digunakan langsung di Asphalt Mixing Plant (AMP) untuk menghasilkan Campuran Beraspal Panas setara dengan Aspal Modifikasi.

  1. Asbuton Kadar Bitumen Tinggi

Dimurnikan sebagian menjadi Asbuton Semi Ekstraksi. Digunakan sebagai additive untuk meningkatkan mutu campuran beraspal dengan tambahan Aspal Pen 60/70.

  1. Asbuton Murni

Asbuton dari tambang Lawele yang dimurnikan sepenuhnya. Tidak mengandung mineral lain, menghasilkan aspal murni setara dengan Aspal Pen 60/70 atau Aspal Pen 40/50. Digunakan untuk berbagai pekerjaan konstruksi beraspal secara langsung.

  1. CPHMA (Cold Paving Hot Mix Asbuton)

Campuran dingin (Cold Mix) yang dapat langsung dihamparkan di jalan. Diproses panas dengan menggunakan Asbuton B 50/30 dan Modifier. Dapat mensubstitusi aspal minyak 100 persen dan cocok untuk tambal lubang atau membangun jalan di lokasi yang jauh dari AMP.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus