Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kebakaran lahan di kawasan Kawah Putih Ciwidey, Desa Suguhmukti, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, menurut dugaan sementara dipicu oleh puntung rokok.
"Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan. Dugaan sementara kebakaran terjadi karena puntung rokok. Sampai saat ini, kebakaran ditaksir sudah menghanguskan lahan seluas 20 hektare," kata Kepala Pelaksana BPBD Jawa Barat Supriyatno di Bandung, Selasa, 8 Oktober 2019.
Dia mengatakan BPBD Jawa Barat dan BPBD Kabupaten Bandung berupaya memadamkan kebakaran lahan di Kawah Putih Ciwidey bekerja sama instansi terkait.
Koordinasi penanggulangan kebakaran lahan di Kawah Putih Ciwidey, menurut dia, sudah dilakukan dengan BPBD Bandung, kepolisian, TNI, Perhutani, Dinas Pemadam Kebakaran, Pengelola Wisata Kawah Putih, dan sukarelawan.
"Kami terus berkoordinasi dengan BPBD setempat dan menunggu permintaan mereka dalam menangani kebakaran Kawah Putih. Dari BPBD Jabar ada empat personel yang turun ke lokasi kejadian," kata Supriyatno.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pengunjung menikmati keindahan Kawah Putih Tinggi Raja pada Ahad, 2 Juni 2019. Objek wisata ini berada di dalam kawasan Cagar Alam Dolok Tinggi Raja seluas 176 hektare, yang 4 hektare di antaranya merupakan zona manifestasi panas bumi berupa mata air panas yang dikelilingi endapan travertin (batu kapur). TEMPO/Abdi Purmono
Berdasarkan data BPBD Jawa Barat, kebakaran di kawasan Kawah Putih terjadi sejak Senin (7/10) sekira pukul 14.00 WIB dengan titik awal api diduga berada di kawasan Sunan Ibu.
Menurut Supriyatno, api yang membakar area di kawasan Kawah Putih belum bisa dipadamkan dan angin membuat kebakaran meluas. Petugas membuat parit dan melakukan penyiraman agar api tidak merembet ke area lain.
"Sulit untuk memadamkan api di daerah pegunungan. Angin yang besar dan sulit diprediksi arahnya membuat area kebakaran semakin luas. Maka itu, pemadaman paling efektif menggunakan helikopter yang membawa air dalam jumlah besar," katanya.
Namun Supriyatno memastikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
Objek wisata Kawah Putih ditutup sementara untuk penanganan kebakaran, apalagi menurut laporan yang diterima BPBD api sudah merambah ke bagian barat Kawah Putih.
"Di musim kemarau ini, titik panas atau hotspot terus meningkat jumlahnya. Maka itu, kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membuang puntung rokok sembarang, membakar sampah, dan mulai menghemat air," kata Supriyatno.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini