Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat diguncang gempa bumi pada Selasa 23 Juli 2024. Gempa tersebut memiliki magnitudo 5.4 dengan kedalaman 32 KM dan berpusat di titik kordinat 1,72 derajat Lintang Selatan, 99,54 derajat Bujur Timur.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gempa tersebut terasa di beberapa wilayah lainnya di Sumbar seperti Padang Panjang, Kota Padang, Padang Pariaman, hingga Agam dan tereda pada skala II MMI. Getaran tersebut dirasakan oleh beberapa orang dan mengakibatkan benda- benda bergoyang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebelumnya gempa di Mentawai sudah biasa terjadi. Bahkan beberapa catatan menuliskan bahwa daerah kepulauan di Provinsi Sumbar ini pernah diguncang gempa dengan skala besar. Seperti pada tahun 2010. Kekuatan gempa yang melanda Mentawai menyebabkan naiknya gelombang tsunami. Gempa tersebut juga mengakibatkan kerugian besar dan banyak nyawa melayang.
1. Gempa Mentawai 2010
Gempa bumi yang terjadi pada 25 Oktober 2010 di Kepulauan Mentawai ini memiliki kekuatan sekitar 7.2 skala Richter. Gempa ini sebabkan naiknya gelombang tsunami hingga mencapai ketinggian 3 meter. Gelombang tersebut merusak banyak rumah, dan membanjiri permukiman penduduk di 35 dusun. Guncangan hebat ini langsung terasa di pulau-pulau sekitarnya, termasuk Pulau Siberut dan Pulau Pagai.
Data BNPB mencatat sebanyak 509 orang meninggal, luka berat dan ringan 24 orang, 21 orang hilang, dan sebanyak 11.425 orang mengungsi. Daerah yang terdampak termasuk Desa Betu Monga, Desa Munte, dan Desa Bulasat di Kepulauan Mentawai.
Syaiful Jannah, Kepala Dinas Pendidikan Mentawai yang menjabat ketika itu mengungkapkan, tsunami juga menghancurkan enam gedung SD dan satu unit gedung SMP, di antaranya SD Negeri 33 Batumongsa, SD Negeri 10 Saumanganyak, SD 04 Sabeugunggung, SD 31 Buasat di Maonai, SD Vincentius filial di Putoirogsay, SD Vincentius di Limu, dan SMP Negeri 1 Pagai Selatan.
2. Gempa Mentawai 2023
Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,9 skala Richter mengguncang Kabupaten Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatera Barat pada Selasa pukul 03.00 WIB dengan lokasi gempa 177 kilometer barat laut Kepulauan Mentawai. Sejumlah masyarakat yang tinggal di Pulau Siberut, Kabupaten Kepulauan Mentawai langsung mengungsi pasca gempa terjadi.
Gempa 6,9 magnitudo yang mengguncang Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumbar membuat warga di sana berlarian ke gunung-gunung untuk menghindari ancaman tsunami. Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan pihaknya telah mengakhiri peringatan dini tsunami pascagempa tektonik tersebut.
Pusat gempa berada di Laut 177 kilometer Barat Laut Kepulauan Mentawai. Dirasakan (Skala MMI): VI Siberut, VI Mentawai, V Pasaman Barat, V Padang Pariaman, V Agam, V Padang, III Gunung Sitoli, III Padang Panjang, III Pesisir Selatan, III Limapuluhkota, III Solok Selatan, III Solok, III Bukittinggi, II Labuhan Batu, II Padang Sidempuan
Meskipun gempa tersebut tidak sebesar hang terjadi lada 2010 namun, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG sempat mengeluarkan peringatan tsunami.
"Kami telah mengakhiri peringatan dini tsunami5 pada pukul 05.17 WIB, sehingga memohon warga yang masih ada di gunung silakan kembali ke tempat masing-masing," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers daring di Jakarta, Selasa, 25 April 2023.
Diketahui bahwa gempa bumi yang terjadi pada April 2023 lalu tersebut merupakan gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa tektonik itu memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault.
TIARA JUWITA | RIANI SANUSI PUTRI| KAKAK INDRA PURNAMA | DIMAS| EVAN