Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - SMA Negeri 8 Jakarta merupakan salah satu sekolah unggulan di Jakarta yang pernah langganan dilanda banjir, namun kini telah terbebas dari banjir air Kali Ciliwung.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gatot Handoko, Bagian Kesiswaan SMA Negeri 8, menceritakan semenjak dibangun tanggul Kali Ciliwung tiga tahun lalu, yakni tahun 2016, SMAN 8 tidak lagi kebanjiran, walaupun pada akhir tahun 2019 hingga awal tahun 2020 banjir mencapai 2 meter di kawasan sekolah.
Gatot juga menjelaskan berbagi upaya dilakukan untuk menjaga predikat sekolah unggulan walaupun dalam keadaan banjir yang sering melanda sebelumnya. Sekolah selalu melakukan antisipasi banjir, khususnya saat memasuki musim hujan. Antisipasi tersebut berupa imbauaan dan langkah mitigasi untuk para siswa saat apel pagi.
“Setiap memasuki musim penghujan kami menekankan kepada anak-anak untuk selalu waspada terhadap becana alam atau virus yang mengancam karena genangan air,” katanya saat ditemui Tempo pada Jumat, 7 Oktober 2022.
Pertama, Gatot mengatakan bahwa barang-barang penting seperti buku dan komputer dipindahkan ke lantai dua saat mulai memasuki musim penghujan.
Selanjutnya, pihak sekolah juga menyampaikan bahwa mereka berkoordinasi dengan UI Salemba atau Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Kuningan untuk meminjam ruangannya saat banjir tiba-tiba menghampiri, walaupun musim hujan menghampiri kegiatan belajar mengajar tetap dilakukan.
“Apabila terjadi banjir, kita sudah punya alternatif tempat untuk dijadikan sarana belajar mengajar selama banjir” Ucap Gatot.
Ia juga menambahkan bahwa pihaknya memanfaatkan perkembangan teknologi untuk täta melaksanakan KBM di Tengah kondisi yang tak terduga seperti menggunakan Aplikasi Video Conference.
Selain itu, untuk menghindari kejadian seperti yang dialami MTSN 19 Pondok tabu pada 6 Oktober lalu, Gatot juga menyampaikan bahwa telah disiapkan langkah antisipasi dengan membatasi kegiatan di sekolah hingga pukul setengah 5 sore. Hal itu lantaran, hujan deras disertai angin yang kencang sering terjadi pada sore menjelang malam hari.
“Oleh karena itu kita memberikan informasi kepada anak-anak, baik itu yang mengambil kegiatan ekstrakulikuler atau belajar di sekolah untuk langsung pulang kerumah masing-masing,” ujarnya.
Untuk Langkah mitigasi atau Standar Operasional Prosedur (SOP) saat banjir melanda, SMA Negeri 8 Jakarta berinisiatif membuat jembatan darurat yang menghubungkan tangga lantai dua dengan daerah luar sekolah yang lebih tinggi permukaannya dan juga menyiapkan titik kumpul.
ZAHRANI JATI HIDAYAH
Baca:
15 SMA Terbaik di Jakarta Versi LTMPT, SMA 8 dan Labschool Bersaing
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.