Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Mengenali Porpoise Vaquita, Mamalia Laut yang Mendekati Ambang Kepunahan

Porpoise vaquita (Phocoena sinus) tergolong mamalia laut paling langka di dunia

25 Mei 2022 | 18.15 WIB

Vaquita "Panda Laut" yang terancam kepunahan. telenews.com
Perbesar
Vaquita "Panda Laut" yang terancam kepunahan. telenews.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Porpoise vaquita (Phocoena sinus) tergolong mamalia laut paling langka di dunia. Mengutip World Wildlife Fund (WWF), spesies mamalia laut itu ditemukan di Teluk California pada 1958. Nama vaquita berasal dari Bahasa Spanyol yang berarti sapi kecil. Rata-rata panjang tubuh vaquita 1,2 meter hingga 1,5 meter.

Ciri fisik Porpoise vaquita

Ciri fisik mamalia laut vaquita ada garis lingkar hitam di matanya. Ada pula garis tipis yang gelap dari mata sampai bagian sirip. Bagian atas tubuhnya berwarna abu-abu tua. Sedangkan di bagian bawah berwarna putih bercampur abu-abu muda.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Bayi vaquita warnanya cenderung agak gelap. Spesies ini biasanya ditemukan di dekat pantai di perairan dangkal Teluk California. Jika ada perahu yang agak dekat dengan vaquita, mamalia laut itu berenang cepat menjauh. Vaquitas berhabitat di perairan yang arusnya kuat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Merujuk keterangan The National Marine Mammal Foundation (NMMF) sebagian besar vaquita menghuni perairan dingin. Sirip punggung yang besar secara proporsional membantu vaquita mengeluarkan panas tubuh ekstra di perairan yang cenderung hangat.

Vaquita, lumba-lumba kecil dari Teluk Meksiko. (naturalhistorymag.com)

Luas jangkauan aktivitas vaquita mencapai 4.000 kilometer persegi. Mengutip Science Daily, saat ini vaquitas sudah berada dalam ambang kepunahan. Spesies yang tersisa hanya 10 ekor. Vaquita sering terjerat jaring penangkapan ikan ilegal di kawasan lindung laut di Teluk California.

Populasinya menurun drastis dalam beberapa tahun belakangan. Menurut NMMF, populasinya menurun drastis mencapai 98 persen, sejak 1997 hingga 2019 ratusan vaquitas telah terbunuh. Perkiraan populasi vaquita turun dari sekitar 600 menjadi kurang dari 20 ekor. Uni Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN) memasukkan nama spesies ini  dalam daftar merah (red list) sebagai satwa berstatus terancam kritis (critically endangered).

Mengutip jurnal Science, para ahli biologi laut memperkirakan jika pun dahulu saat populasinya masih dianggap banyak, jumlah vaquita tidak pernah mencapai hitungan ribu ekor. Populasinya sebatas beberapa ratus saja. Populasi yang berjumlah sangat sedikit ini telah mengurangi keragaman genetik mamalia laut itu.

KAKAK INDRA PURNAMA

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus