Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Menunggu Yang Ketimpa

Kepingan Skylab laboratorium angkasa AS, diramalkan akan jatuh dari angkasa dan menimbulkan keresahan, apalagi dengan jatuhnya benda angkasa di beberapa tempat. FFA berjaga-jaga melindungi pesawatnya. (ling)

30 Juni 1979 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

BAHKAN Art Buchwald pun tidak berhasil. Kolumnis Amerika ini biasanya kocak tentang segala hal yang serius. Kali ini tentang bagaimana menunggu runtuhan Skylab dari angkasa satu-satunya petunjuk Buchwald: "Berlindunglah di stasion kereta api bawah tanah." Keresahan mengenai jatuhnya Skylab -- laboratorium angkasa milik Amerika -- makin menjadi dengan bertambah dekat tanggal yang diramalkan. Yaitu sekitar 5-27 Juli dengan kemungkinan 50% tanggal 16 Juli, menurut ramalan terakhir dari NORAD, kesatuan Amerika Serikat yang memonitor semua benda yang punya potensi untuk jatuh ke bumi (4.500 benda!), terutama tentunya rudal Rusia. Awal pekan lalu sepotong benda aneh -- bagi awam tentunya -- jatuh dari langit di tengah ladang dekat sebuah desa negeri Pakistan. Menurut Associated Press of Pakistan, penduduk sekitarnya panik karena menyangka benda itu potongan Skylab. Bentuknya seperti bagian satelit dan ada tertera nomor 10-95, 14-47-84 di sisinya. Salim Mahmood, direktur Badan Penelitian Angkasa Pakistan berbunyi senada dengan NASA di Amerika. Masyarakat tidak perlu resah menjelang kejatuhan Skylab karena, katanya, "ribuan meteor setiap hari menimpa bumi tapi tak seorangpun terluka atau rusak harta miliknya." Hampir bersamaan dengan itu, penduduk pantai Teluk Thailand di propinsi Petchburi menyaksikan jatuhnya sebuah silindir dengan garis tengah 1 m dan panjang 1 m. Benda itu berdesing keras sebelum membentur bumi. Beberapa potongan lain jatuh ke laut, menurut penduduk. Mereka pun panik karena diduga hujan potongan Skylab sudah mulai. Sebuah satelit RRC, mungkin bermaksud supaya orang Amerika ikut mencicipi keresahan dan panik yang meliputi dunia, jatuh di Michigan Utara awal pekan ini. Jatuh di daerah berpenduduk tipis, ia tidak menimbulkan korban. AS memberinya nama sandi "Mao 2". Belum dikonfirmasi datanya oleh saksi mata. Skylab, 85 ton, diluncurkan tahun 1973. Pergeseran dengan lapisan udara di atas orbitnya makin rendah, menyebabkan ia akan masuk kembali ke atmosfir, kemudian jatuh berkeping-keping di atas bumi (TEMPO 2 Juni). Skylab mengitari bumi sekali setiap 90 menit. Bidang orbitnya memotong khatulistiwa dengan sudut sekitar 50ø, sehingga lintasannya terbentang antara 50ø Lintang Utara dan 50ø Lintang Selatan. Bisa ia berada di atas Jakarta setiap 4« hari. Berbagai lembaga pemerintah Amerika bersama NASA telah mempersiapkan segalanya, termasuk ahli hukum untuk meneliti tuntutan ganti rugi oleh mereka yang tertimpa. Juga dipersiapkan 5 tim medis dan penanggulangan kecelakaan yang dapat segera dikirim ke segala penjuru dunia dengan pesawat transport C-141 bila perlu. Banyak negara lain mengadakan persiapan juga. Potongan Skylab bakal menimpa bumi dalam satu areal sepanjang 6.400 km dan lebar 160 km. Celakanya "jejak" Skylab ini tidak diketahui. NASA bilang "jejak" ini mungkin terletak di "setiap tempat sepanjang jalur yang melingkari bumi antara garis lintang 50ø Utara dan 50ø Selatan." Ada kemungkinan untuk buka Lotto. FAA, Badan Federal urusan Penerbangan Sipil di Amerika, kali ini pun -- walaupun sibuk dengan DC-10 -- mengatur pendaratan semua pesawat di area yang diperkirakan bakal ditimpa kepingan Skylab. Kemungkinan ketimpa kepingan itu sangat kecil, kata jurubicara FAA, "namun BAA akan mengambil semua langkah yang perlu untuk menjamin keselamatan penumpang." Rencana FAA antara lain membagi setiap lintasan Skylab menjadi 25 blok. Dan diharapkannya 12 jam sebelum Skylab jatuh, setiap pusat pengatur lalulintas udara akan diberitahukannya blok mana yang berbahaya. Ada usaha untuk menaikkan Skylab kembali ke dalam orbit yang lebih tinggi. Ternyata tidak berhasil.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus