Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) masih menetapkan status Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara dalam level Siaga. Warga diminta tidak melakukan aktivitas di area sekitar kawah gunung.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Dalam tingkat aktivitas Level III atau Siaga, warga, wisatawan, dan pendaki tidak diperbolehkan beraktivitas dan mendekati area dalam radius 2,5 kilometer dari kawah utama (selatan) dan kawah II (utara), serta 3,5 kilometer di sektor barat daya, selatan, dan tenggara dari kawah utama," kata Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid di Manado, Sabtu, 28 Desember 2024 yang dikutip Antara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam laporan aktivitas Gunung Karangetang periode 16-22 Desember 2024, Badan Geologi juga menganjurkan masyarakat di sekitar Gunung Karangetang menyiapkan masker penutup hidung dan mulut, guna mengantisipasi bahaya gangguan saluran pernapasan jika terjadi hujan abu.
Wafid mengatakan bahwa tingkat aktivitas akan dievaluasi kembali secara berkala maupun jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan. Tingkat aktivitas dianggap tetap jika evaluasi berikutnya belum dikeluarkan. Pemantauan secara intensif tetap dilakukan guna mengevaluasi kegiatan Gunung Karangetang oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi.
Masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai yang berhulu di puncak Gunung Karangetang, kata Wafid, diharapkan meningkatkan kesiapsiagaan dari potensi ancaman lahar dan banjir bandang saat hujan di puncak gunung.