Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Badan Geologi Ingatkan Warga Tak Beraktivitas di Dekat Kawah Gunung Karangetang

Badan Geologi masih menetapkan status Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, berada di level Siaga.

29 Desember 2024 | 07.09 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Asap putih keluar dari puncak Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, Rabu, 6 Februari 2019. Asap putih bertekanan disertai guguran material vulkanik dari kawah bagian utara masih mendominasi aktivitas erupsi efusif Gunung Karangetang. ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) masih menetapkan status Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara dalam level Siaga. Warga diminta tidak melakukan aktivitas di area sekitar kawah gunung.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Dalam tingkat aktivitas Level III atau Siaga, warga, wisatawan, dan pendaki tidak diperbolehkan beraktivitas dan mendekati area dalam radius 2,5 kilometer dari kawah utama (selatan) dan kawah II (utara), serta 3,5 kilometer di sektor barat daya, selatan, dan tenggara dari kawah utama," kata Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid di Manado, Sabtu, 28 Desember 2024 yang dikutip Antara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam laporan aktivitas Gunung Karangetang periode 16-22 Desember 2024, Badan Geologi juga menganjurkan masyarakat di sekitar Gunung Karangetang menyiapkan masker penutup hidung dan mulut, guna mengantisipasi bahaya gangguan saluran pernapasan jika terjadi hujan abu.

Wafid mengatakan bahwa tingkat aktivitas akan dievaluasi kembali secara berkala maupun jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan. Tingkat aktivitas dianggap tetap jika evaluasi berikutnya belum dikeluarkan. Pemantauan secara intensif tetap dilakukan guna mengevaluasi kegiatan Gunung Karangetang oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi. 

Masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai yang berhulu di puncak Gunung Karangetang, kata Wafid, diharapkan meningkatkan kesiapsiagaan dari potensi ancaman lahar dan banjir bandang saat hujan di puncak gunung.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus