Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Pemimpin Dunia Pidato COP28: Raja Charles, Sekjen PBB hingga Pangeran MBS

COP28 menyoroti peringatan global mengenai dampak perubahan iklim.

1 Desember 2023 | 15.58 WIB

Para pemimpin dan delegasi dunia berjalan di Kota Expo Dubai menjelang KTT Aksi Iklim Dunia selama Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (COP28) di Dubai, Uni Emirat Arab, 1 Desember 2023. REUTERS/Thomas Mukoya
Perbesar
Para pemimpin dan delegasi dunia berjalan di Kota Expo Dubai menjelang KTT Aksi Iklim Dunia selama Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (COP28) di Dubai, Uni Emirat Arab, 1 Desember 2023. REUTERS/Thomas Mukoya

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Para pemimpin dari seluruh dunia bersiap untuk berpidato di konferensi iklim PBB COP28 pada hari Jumat,1 Desember 2023 di Dubai Uni Emirat Arab. Ada selisih tiga jam antara Jakarta dengan Dubai, dengan waktu Jakarta lebih mendahului. Banyak dari mereka diperkirakan akan berbicara tentang kesulitan akibat dampak iklim yang terjadi di negara mereka.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam pidato pembukaan, Raja Charles dari Inggris diperkirakan akan memperingatkan bahwa tanda-tanda dampak iklim yang terus berulang diabaikan. Sehingga ini menimbulkan konsekuensi yang menghancurkan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Konferensi COP28 juga akan mendengarkan pendapat Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, yang sering menjadikan perubahan iklim sebagai isu utama, sebelum para pemimpin dunia termasuk Presiden Kenya William Ruto dan Pangeran Arab Saudi Mohammed bin Salman Al Saud atau Pangeran MBS naik podium.

Di luar panggung utama, delegasi dan komite teknis mulai bekerja pada hari Jumat dengan tugas besar untuk menilai kemajuan mereka dalam memenuhi target iklim global, khususnya tujuan Perjanjian Paris untuk membatasi pemanasan global hingga 2 derajat Celcius di atas suhu pra-industri.

Para ilmuwan mengatakan bahwa kenaikan suhu global yang melampaui ambang batas ini akan menimbulkan dampak yang sangat buruk dan tidak dapat diubah di seluruh dunia.

Perserikatan Bangsa-Bangsa pada hari Jumat menerbitkan rancangan pertama yang dapat menjadi acuan bagi kesepakatan akhir dari KTT COP28, yang berakhir pada 12 Desember.

Rancangan tersebut menawarkan “bahan dasar” untuk mencapai hasil politik dan mencakup beberapa opsi untuk mengatasi salah satu isu paling pelik dalam pertemuan puncak ini: memutuskan apakah, dan sejauh mana, bahan bakar fosil harus berperan di masa depan.

Salah satu opsi yang ada mencakup komitmen untuk mengurangi atau menghapuskan penggunaan bahan bakar fosil, menghentikan penggunaan energi batu bara, dan meningkatkan tiga kali lipat kapasitas energi terbarukan pada tahun 2030.

Pada hari Kamis, presiden COP28 Sultan Ahmed al-Jaber dari Uni Emirat Arab mendesak negara-negara untuk bekerja sama dengan perusahaan minyak untuk mencapai titik temu, dengan mengatakan bahwa melibatkan perusahaan bahan bakar fosil dalam pembicaraan COP28 sangat penting untuk menyelesaikan krisis iklim.

KTT ini juga meraih kemenangan awal dengan mengadopsi dana baru untuk membantu negara-negara miskin mengatasi bencana iklim yang merugikan.

Yang juga akan dibahas adalah apakah akan menghapuskan subsidi bahan bakar fosil, yang berjumlah sekitar $7 triliun tahun lalu, dan apakah akan memasukkan ketentuan untuk teknologi penangkapan dan penghilangan karbon.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Sunu Dyantoro

Sunu Dyantoro

Memulai karier di Tempo sebagai koresponden Surabaya. Alumnus hubungan internasional Universitas Gadjah Mada ini menjadi penanggung jawab rubrik Wawancara dan Investigasi. Ia pernah meraih Anugerah Adiwarta 2011 dan 2102.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus