Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Rumah Sakit Ini Putus Penularan Virus Corona Pakai Madu Murni

Madu murni dipercaya membantu kesembuhan anggota TNI yang sudah delapan kali dites positif Covid-19. Sebanyak 1.300 botol dikirim ke Secapa Bandung.

18 Juli 2020 | 16.19 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Anggota Kelompok Tani Hutan Bina Lestari memanen hasil budidaya lebah madu dari dalam sarangnya langsung atau madu murni. (ANTARA FOTO/Adeng Bustomi)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Palangka Raya - Pengobatan pasien Covid-19 di Rumah Sakit TNI AD Palangka Raya, Kalimantan Tengah, melibatkan asupan madu murni. Pemberian madu diyakini bisa mempercepat pemutusan rantai penyebaran virus corona.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Treatment obat-obatan dan juga makanan, salah satunya warisan leluhur adalah madu murni itu terbukti sangat membantu meningkatkan imun serta mempercepat kesembuhan," kata Komandan Resor Militer 102/Pjg Brigjen TNI Purwo Sudaryanto di Palangka Raya, Sabtu 18 Juli 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Purwo, sudah cukup banyak pasien positif Covid-19 yang sembuh setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit itu. Mereka terdiri dari masyarakat umum maupun anggota TNI yang pernah terpapar virus tersebut.

Bahkan ia menambahkan, pernah ada anggota TNI sembuh setelah hasil tes di rumah sakit lain terus positif hingga delapan kali. "Kami putuskan memindahkannya ke RS TNI AD dan diberikan treatment seperti yang biasa diterapkan hingga tak lama berselang anggota kami itu dinyatakan dua kali negatif dan sembuh," katanya.

Hanya, Purwo mengatakan, penanganan pasien positif Covid-19 di RS TNI AD terbatas, yakni maksimal sebanyak 14 tempat tidur. Sebab rumah sakit juga harus melayani pasien penyakit lainnya. Di antara yang pernah dirawat adalah delapan anggota TNI yang seluruhnya disebut telah sembuh. 

"Untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 kami juga rutin melaksanakan tes cepat, utamanya bagi personel yang tergabung dalam satuan tugas maupun mereka yang sering berinteraksi dengan masyarakat umum," kata Purwo.

Kepala RS TNI AD, Mayor Alex Ranu, membenarkan adanya kombinasi dengan terapi obat tradisional yang diterapkan terhadap pasien di rumah sakit itu. Selebihnya, dia mengatakan, "Sebenarnya tidak jauh berbeda dari RS lainnya."

Warga mengambil madu dari sarang lebah kelulut atau klanceng di Desa Tanjung Harapan, Kec. Batu Ampar, Kalimantan Barat, 22 November 2018. Dengan 60 kotak sarang lebah kelulut dapat memanen madu sebanyak 18 sampai 30 kg sekali panen. TEMPO/Fajar Januarta


Alex menambahkan faktor lain yang juga penting untuk pasien Covid-19 adalah menjaganya tidak tertekan, seperti memberikan waktu mereka berolahraga pagi di ruang lingkup terbatas, hingga berjemur. Kemudian pemberian suplemen berupa madu murni, telur rebus maupun vitamin.

Hasilnya, kata Alex, kesembuhan rata-rata pasien Covid-19 di rumah sakit yang dipimpinnya itu antara 10-14 hari. "Namun ada pula yang lebih cepat yakni di bawah 10 hari."

Madu murni sepertinya diakrabi di lingkungan TNI AD. Sebelumnya, pada Senin lalu, Korem 042/Garuda Putih di Jambi juga mengirim 1.300 botol madu asli ke Sekolah Calon Perwira (Secapa) TNI-AD di Hegarmanah Kota Bandung. Madu murni juga ditujukan untuk membantu pemulihan siswa di sana yang terpapar Covid-19 dan menciptakan klaster penularan besar di Bandung.

"Semoga bermanfaat bagi siswa di Secapa AD yang positif terinfeksi virus Corona dan dapat beraktivitas kembali,” kata Danrem Brigjen TNI M Zulkifli saat itu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus