Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Semeru Erupsi Menerus, Luncuran Awan Panas Guguran 13 Kilometer

Sebagai pembanding, jejak luncuran awan panas guguran yang terjadi saat erupsi Gunung Semeru pada Sabtu, 4 Desember 2021, menembus 11 kilometer.

4 Desember 2022 | 18.07 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Luncuran Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru menerjang Jembatan Gladak Perak di Lumajang, Jawa Timur, Minggu, 4 Desember 2022. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status Gunung Semeru dari Siaga menjadi Awas atau dari Level III menjadi Level IV. ANTARA FOTO/Dok BNPB

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Gunung Semeru masih terus erupsi yang disertai awan panas sejak Minggu dinihari sampai sore ini, 4 Desember 2022. Aktivitasnya itu yang telah membuat gunung api di Jawa Timur ini kini berstatus Awas atau Level IV. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Pada 4 Desember 2022 erupsi yang disertai Awan Panas Guguran masih berlangsung menerus, dengan tinggi kolom erupsi tidak teramati,” bunyi keterangan Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Erupsi Gunung Semeru terpantau menghasilkan awan panas guguran dengan jarak 13 kilometer dari puncak, dan masih berlangsung hingga pukul 15 WIB. Arahnya ke sektor tenggara dan selatan dari puncak.

"Lahar dingin maupun lahar panas dapat terjadi di sepanjang aliran sungai yang berhulu di daerah puncak, khususnya sepanjang aliran sungai,” kata Badan Geologi.

Badan Geologi meminta masyarakat tidak beraktivitas dalam radius delapan kilometer dari kawah atau puncak Gunung Semeru karena rawan bahaya lontaran batu pijar. Juga tidak beraktivitas apapun di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh 17 kilometer dari puncak.

Di luar jarak tersebut masyarakat diminta tidak beraktivitas sepanjang sempadan sungai, tepatnya pada jarak 500 meter dari tepi sungai sepanjang Besuk Kobokan.

Masyarakat juga diminta mewaspadai potensi awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru. “Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, Besuk Sat dan Kali Lanang serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.”

Sebagai pembanding, jejak luncuran awan panas guguran yang terjadi saat erupsi Gunung Semeru pada Sabtu, 4 Desember 2021, menembus 11 kilometer di sepanjang aliran sungai di Besuk Kobokan. Saat itu, status Semeru dipertahankan di Level 2 atau Waspada.


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus