Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

lingkungan

Tanggul Sungai Citepus dan Rumah Warga Ambruk, Belasan Keluarga di Bandung Dievakuasi

Tanggul penahan akan dibangun ulang oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum dengan menggunakan dana darurat.

19 November 2024 | 09.46 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Bandung - Tanggul penahan atau kirmir di pinggir Sungai Citepus di Jalan Industri Dalam, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung, ambruk. Akibatnya rumah yang dihuni empat keluarga ikut rontok, sementara rumah 12 keluarga lainnya terancam sehingga penghuninya harus mengosongkan lokasi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Penjabat Wali Kota Bandung A. Koswara memastikan tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut. Menurutnya, tanggul penahan akan dibangun ulang oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum dengan menggunakan dana darurat. “Pemerintah Kota Bandung akan membantu proses pembersihan area yang terdampak," katanya lewat keterangan tertulis Senin, 18 November 2024, setelah meninjau lokasi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perbaikan kirmir oleh BBWS Citarum itu direncanakan mulai dilaksanakan bulan ini. Selain memperbaiki tanggul, warga yang tinggal di sekitar pinggiran sungai diimbau untuk mundur dari area sempadan sungai sesuai aturan yang berlaku. “Tanggul akan dibangun ulang oleh BBWS, dan rumah-rumah di sekitar lokasi harus dikosongkan untuk memastikan keamanan,” kata Koswara.

Sesuai aturan, wilayah sempadan sungai di Kota Bandung harus memiliki jarak minimal tiga meter dari pinggir sungai. Ketentuan itu penting untuk evakuasi dan pengamanan tanggul. “Jika beban tanggul berasal dari samping masih kuat, tapi kalau dari atas seperti rumah atau bangunan pasti tidak akan tahan kecuali tanggulnya terbuat dari beton,” ujar Koswara.  

Dia juga mengingatkan warga untuk selalu waspada, terutama saat memasuki musim hujan, mengingat potensi bencana yang bisa terjadi di sekitar wilayah aliran sungai. Runtuhnya kirmir itu disebut akibat hujan deras yang mengguyur Bandung. Selain perbaikan tanggul, pemerintah juga mengidentifikasi potensi kerusakan serupa di area lain sepanjang Sungai Citepus. “Kita identifikasi lokasi-lokasi yang rawan runtuh untuk dimasukkan ke dalam program mitigasi bencana,” kata Koswara.

Setelah kejadian kirmir ambruk itu, sebanyak 16 keluarga yang tinggal di sekitar lokasi sudah dievakuasi. Sebanyak empat keluarga di antaranya langsung terdampak, sedangkan 12 keluarga lainnya dipindahkan sebagai langkah antisipasi jika terjadi keruntuhan susulan. Pemerintah Kota Bandung sedang mencarikan tempat pengungsian yang lebih layak dan bisa digunakan dalam waktu yang cukup lama.

Saat ini warga ditempatkan di beberapa lokasi, seperti sekolah dasar (SD), posyandu, dan rumah susun. Pemerintah Kota Bandung memastikan kebutuhan dasar warga yang mengungsi tetap terpenuhi selama masa relokasi.  

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus