Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gunung Marapi belakangan ini alami erupsi kembali pada 3 Desember 2023, adapun erupsi yang ditimbulkan berupa efusif dengan risiko awan panas serta guguran lava.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Guguran tersebut bermuara pada hulu sungai di sekitar erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat, berdasarkan laman langgam.id mitra Tempo.co, warga yang berada di sekitar Sungai Batang Sumpur melaporkan kondisi terkini bahwa air sungai menjadi dingin, berbau belerang, serta batu di sekitarnya dilumuri lumpur abu gunung.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sungai Batu Sumpur sendiri memiliki hulu pada Gunung Marapi yang otomatis terdampak langsung aktivitas vulkaniknya. Dari laman yang sama juga menyebutkan, bahwasannya sungai yang berlokasikan di Jorong Subang juga terdampak berupa airnya keruh abu-abu serta bau yang menyengat hidung. Situasi tersebut cukup mengganggu warga dalam beraktivitas sehari-hari.
Sejumlah sungai di lereng Gunung Marapi berubah menjadi keruh akibat abu vulkanik yang turun pasca erupsi. Pos Pengamatan Gunung Api Marapi sudah mengeceknya dan melakukan pendataan di sungai-sungai tersebut.
"Kami sudah mengecek pada 12 Desember 2023 kemarin, mulai dari lokasi lereng barat hingga selatan Gunung Marapi. Airnya berwarna coklat keabuan," kata Ketua Pos Pengamatan Gunung Api Marapi, Teguh Purnomo kepada Tempo, Kamis, 14 Desember 2023.
Menurut laman antaranews.com pada 5 Desember 2023 lalu terjadi hujan pada lereng Gunung Marapi sehingga air sungai di sekitarnya meluap dan terjadi banjir bandang. Titik terjadinya banjir yakni pada aliran sungai Nagari Baringin, Nagari Limo Kaum, Nagari Parambahan, dan Nagari Pariangan. Jalan di sekitar lokasi pun menjadi lebih licin dan macet sehingga warga diminta untuk tetap berhati-hati dalam berkendara.
Sementara itu, di Danau Singkarak yang bermuara langsung dari lereng gunung airnya tercemar serta kotor akibat luruhan dari sungai-sungai hulu di Gunung Marapi. Di atas kawah gunung menggumpal asap putih serta abu-abu cukup tebal sekitar 400 hingga 600 meter.
Potensi hujan cukup besar dan akan semakin merebak ke sungai hulu lainnya, pemerintah setempat pun masih tidak melepaskan perhatiannya terhadap kondisi Gunung Marapi yang bisa meradang setiap saat.
MELINDA KUSUMA NINGRUM I ALIF ILHAM FAJRIADI