Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Universitas Padjadjaran atau Unpad bekerja sama dengan Beam Mobility menyiapkan 500 unit sepeda listrik di kampus Jatinangor, Sumedang. Batas kecepatan sepedanya maksimal 25 kilometer per jam yang dilengkapi fitur teknologi Internet of Things untuk memantau kondisi kendaraan secara langsung.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pengadaan sepeda listrik itu sebagai upaya untuk memfasilitasi mobilisasi sivitas akademika Unpad melalui transportasi tanpa emisi atau gas buang kendaraan di lingkungan kampus. Unpad menurut Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Arief S. Kartasasmita, merupakan kampus
yang besar dengan luas 178 hektar lebih dengan kontur yang berbukit.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sementara berdasarkan data 2021-2022, Unpad memiliki lebih dari 42 ribu mahasiswa yang tersebar di 16 fakultas dan Sekolah Pascasarjana. Adapun jumlah tenaga pendidiknya 1.739 orang dan 1.750 tenaga kependidikan. "Dalam kondisi seperti itu tentu dibutuhkan sarana untuk meningkatkan mobilitas sivitas akademika," kata Arief, Selasa, 28 November 2023.
Dari 500 sepeda listrik yang disiapkan, saat ini diluncurkan 300 unit. Kendaraan itu juga bisa digunakan untuk alat transportasi bagi para peserta Pekan Ilmiah National atau Pimnas yang digelar di Unpad sejak 26 hingga 30 November 2023.
Selain untuk mobilitas antar kegiatan, kata Arief, sepeda listrik oleh peserta Pimnas bisa dipakai untuk menikmati alam di sekitar kampus Jatinangor,. Sementara itu Country Lead PT Beam Mobility Indonesia, Ricky Sjofyan, mengatakan, pihaknya akan melayani secara maksimal sivitas akademika pengguna sepeda listrik. "Kolaborasi ini langkah nyata dalam menginisiasi partisipasi masyarakat untuk beralih ke gaya hidup baru," ujarnya.
Sistem yang digunakan diklaim akan secara otomatis bisa mendeteksi permasalahan, seperti saat pengguna harus mengganti baterai. Setiap armada menirutnya juga dilengkapi dengan baterai cadangan.
Layanan transportasi berbagi sepeda listrik itu kerjasamanya diteken pada 14 November 2023. Sepeda listrik itu akan tersebar di 10 titik parkir di lingkungan kampus. Setiap unit dilengkapi dengan petunjuk penggunaan dan keselamatan dalam berkendara.
Selain itu juga dikerahkan tim terlatih yang disiapkan secara khusus. Fungsinya untuk
membantu pengguna yang ingin memakai sepeda listrik.
Nantinya calon pengguna sepeda listrik terlebih dulu harus mengunduh aplikasi, kemudian mencari lokasi sepeda yang terdekat. Untuk membuka kunci sepedanya dengan cara memindai kode reaksi cepat atau QR lalu ikuti petunjuk selanjutnya di aplikasi.
Pengendara kemudian diminta memeriksa peralatan kendaraan termasuk rem. Sebelum berkendara wajib memakai helm. Lipat standar kendaraan lalu melaju dengan cara memutar stang kanan pelan-pelan. Selesai pakai, parkir sepeda listrik di lokasi yang telah ditentukan.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.