Jalan Tengah Tiket Murah

Ada kabar gembira bagi penumpang pesawat, terutama kelas ekonomi. Mulai 19 Desember 2024 hingga 3 Januari 2025, bertepatan dengan libur Natal dan Tahun Baru, pemerintah memangkas harga tiket pesawat hingga 10 persen. Diskon tiket ini berlaku untuk penerbangan domestik di semua bandara.

Selepas pandemi Covid-19, harga tiket pesawat di Indonesia melambung tinggi. Ini terjadi lantaran berbagai faktor. Mulai dari meledaknya permintaan setelah lepasnya pembatasan mobilitas, berkurangnya jumlah armada, hingga aksi ambil untung maskapai penerbangan. Para operator rupanya memanfaatkan momen lonjakan permintaan untuk menuai laba. Sebelumnya kondisi keuangan mereka berdarah-darah di masa pandemi. Tak heran jika harga tiket pesawat di sejumlah rute melambung hingga melampaui batas atas yang ditetapkan oleh pemerintah.

Faktor lain yang mendorong tingginya harga tiket pesawat adalah biaya pengadaan bahan bakar avtur yang mahal. Akibat perang di sejumlah negara, harga minyak dunia naik dan biaya pengadaan avtur ikut terkerek. Di sisi lain, tak ada mekanisme pembatasan harga pada Pertamina selaku "monopolis" avtur di Indonesia. Maskapai penerbangan pun mengkompensasikan mahalnya harga avtur dengan fuel surcharge atau biaya tambahan yang masuk dalam formula banderol tiket yang dijual kepada para penumpang.

Bagi Presiden Prabowo Subianto, mahalnya ongkos pesawat menjadi sentimen buruk di awal pemerintahannya. Agar publik tak resah di momen libur Natal dan Tahun Baru, Prabowo mengambil sejumlah langkah. Dalam serangkaian rapat kabinet, dia menugaskan menteri-menterinya untuk meninjau ulang apa saja komponen biaya yang bisa ditekan agar harga tiket pesawat bisa turun. Karena itu kemudian muncul perintah kepada beberapa badan usaha milik negara, yaitu Pertamina dan Angkasa Pura Indonesia, agar memotong biaya layanan mereka pada maskapai penerbangan.

Pembaca yang terhormat, rubrik Ekonomi dan Bisnis Majalah Tempo edisi ini menyajikan laporan mengenai manuver sejumlah menteri untuk menurunkan harga tiket pesawat. Ada pula laporan mengenai generasi Z atau Gen Z, generasi muda dengan usia 19-27 tahun yang selama ini menghadapi persoalan di dunia kerja. Ini adalah bagian dari program jurnalisme konstruktif, hasil kerja sama Tempo dengan Internasional Media Support. Selamat membaca.