Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Newsletter

Bandar Indonesia di Balik Judi Online Kamboja

Sejumlah pengusaha Indonesia berbisnis judi online di Kamboja. Siapa saja?

16 April 2025 | 13.00 WIB

Khayangan Beach Club di Kamboja
Perbesar
Khayangan Beach Club di Kamboja

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sejak booming pada 2021, pemerintah tak kunjung bisa menghalau serbuan situs judi online. Pembentukan Satuan Tugas Judi Online dan pemblokiran situs ternyata tak juga efektif. Jumlah pemainnya malah semakin meroket menjadi sekitar 9,7 juta orang pada 2024 dan diprediksi bertambah lagi pada 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pembaca, kami sudah mengumpulkan bahan liputan soal judi online setidaknya sejak akhir tahun 2022. Namun, baru pada edisi 11 Agustus 2024, kami menurunkan laporan panjang soal judi online. Kala itu ramai soal sosok Mr. T yang disebut mendalangi permainan ilegal itu. Artikel tersebut berjudul “Misteri Mister T Bandar Judi Online: Benarkah Dia Tommy Hermawan Lo?”. Dalam laporan tersebut, kami juga sudah menurunkan soal fenomena judi online dengan keberadaan kasino–atau biasa disebut "judi darat"--di Sihanoukville, Kamboja. Sosok Jerry Hermawan Lo, ayah Tommy dan pengusaha yang disebut berbisnis judi di Kamboja, juga sudah muncul di edisi tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Kali ini, kami menurunkan laporan yang lebih mendalam. Kami menggunakan metode document trail atau penelusuran dokumen dalam menginvestigasi bisnis haram ini. Dari sigi itu diperoleh sejumlah dokumen penting kepemilikan kasino di Kamboja. Kasino tersebut di antaranya Kompong Dewa Casino and Resort, Casino Holiday Palace, Sun City Casino, dan Trimulia Casino.

Nama-nama pengusaha Indonesia muncul di dokumen itu. Ada Tommy Hermawan Lo, Bendahara Umum Komite Olimpiade Indonesia sekaligus anak Jerry Hermawan Lo, serta nama pengusaha lain seperti Sukardi Tandijono. Tony Tandijono dan Erik Siswanto. Tony dan Erik sudah berpindah kewarganegaraan dan menikahi perempuan Kamboja. Sukardi pernah muncul namanya dalam skandal perusahaan cangkang Panama Papers. Selain itu, seorang politikus juga ditengarai pernah berbisnis dengan salah satu perusahaan pemilik judi di Kamboja.

Meski pemerintahnya melegalkan bisnis judi, tapi mereka melarang penduduknya bermain judi. Kepemilikan kasino ini penting karena pemerintah Kamboja mewajibkan pengelola judi online juga memiliki “judi darat”. Maka, pengelola judi online umumnya turut mengelola atau setidaknya berkongsi dengan kasino di Kamboja. Lapak kasino itu umumnya berada di Kota Sihanoukville dan Kota Poipet.

Untuk memastikan informasi itu, kami mengirimkan wartawan Ahmad Faiz ke Kamboja pada Februari 2025. Selama sepekan lebih, ia menyusuri Sihanoukville dan Poipet. Faiz menemui pekerja migran Indonesia di kompleks kasino Kompong Dewa, Trimulia, dan lain-lain. Hampir semua pekerja yang ditemui menjawab bekerja di situs judi online, bukan lapak “judi darat”. Nama situs judi tempat mereka bekerja pun mirip dengan bahasa Indonesia seperti “hoki”, “kuda”, “keluarga” dan lain-lain.

Penelusuran dari kamboja juga menemukan banyaknya warga negara Indonesia yang bekerja di sana. Baik yang bekerja secara legal maupun sembunyi-sembunyi. Kami juga menemui sejumlah pejabat yang berwenang di Kementerian Luar Negeri dan Kedutaan Besar RI di Phnom Penh. Dari penelusuran ini terjawab kenapa banyak pekerja dari Indonesia bekerja di situs judi online di Kamboja. Rupanya, jumlah pemain judi online terbanyak berasal dari Tanah Air.

Apa saja hasil penelusuran kami di Kamboja? Siapa politikus yang pernah bersinggungan dengan perusahaan judi di Kamboja? Simak laporan utama Tempo pekan ini.

Pilihan editor:

Mustafa Silalahi

Alumni Ilmu Komunikasi Universitas Sumatera Utara ini bergabung dengan Tempo sejak akhir 2005. Banyak menulis isu kriminal dan hukum, serta terlibat dalam sejumlah proyek investigasi. Meraih penghargaan Liputan Investigasi Adiwarta 2012, Adinegoro 2013, serta Liputan Investigasi Anti-Korupsi Jurnalistik Award 2016 dan 2017.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus