Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
NASIONAL
Pesta Kemenangan Pendukung Pramono-Rano
Berbagai organisasi tim pendukung Pramono Anung-Rano Karno silih berganti menggelar pesta kemenangan, dari Sabtu, 14 Desember 2024. Mereka berpesta setelah Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana tak menggugat hasil pilkada Jakarta ke Mahkamah Konstitusi. Apa saja kegiatan tim relawan Pramono-Rano dalam merayakan kemenangan jagoan PDIP itu? Baca selengkapnya di sini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
WAWANCARA
Suciwati: Penyelesaian Pelanggaran HAM Seperti Benang Kusut
Suciwati percaya bahwa harapan penegakan hak asasi manusia tak akan pernah padam. Harapan itu perlu ditularkan ke anak muda. Baca di sini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
SENI
Panggung Istimewa Seniman Tua
Sejumlah sesepuh pelaku seni mendapat penghargaan dalam acara “Panggung Maestro" yang digelar Kementerian Kebudayaan, bekerja sama dengan Yayasan Bali Purnati serta didukung Yayasan Taut Seni dan Bumi Purnati Indonesia, pada Selasa-Rabu, 10-11 Desember 2024. Panggung Maestro merupakan apresiasi pemerintah dan kelompok pegiat seni kepada para tokoh senior yang telah mendedikasikan hidupnya bagi seni tradisi Indonesia.
Salah satu penerima penghargaan itu adalah tokoh tari asal Yogyakarta, Yohanes Sumandiyo Hadi. Pensiunan guru besar Seni Tari Institut Seni Indonesia Yogyakarta itu tetap menari dan melatih tari hingga kini, di usia 75 tahun. Dalam pertunjukan di panggung itu, Sumandiyo tak cuma bergerak, tapi juga masih lihai memainkan ekspresi wajah saat menari. Bagaimana ia menekuni tari hingga usianya sekarang? Baca laporannya di sini.
ESAI
L.K. Ara, Insang, Suno, dan Didong
Di usia 87 tahun, sastrawan L.K. Ara tetap produktif menulis. Ia hadir di berbagai acara sastra dan budaya, juga menjadi YouTuber. Ia tak pernah diam dalam berkarya dan terus bergerak menggunakan kemungkinan-kemungkinan baru perkembangan teknologi digital. Ia merekam berbagai peristiwa sastra, seni, dan budaya untuk kanal YouTube-nya. Ia juga menggunakan kecerdasan buatan untuk mengalihwahanakan puisi ke dalam musik dan video.
L.K. Ara dikenal sebagai salah satu perawat budaya Gayo dan dokumentator sastra lisan Gayo. Ia mengumpulkan karya-karya puisi penyair didong dan menerbitkannya. Dia pulalah yang memperkenalkan Cek Toet dengan sangat baik di Jakarta dan mendapat apresiasi positif dari tokoh-tokoh nasional, termasuk para seniman terkemuka. Bagaimana seniman senior ini terus bergerak dan berkarya? Selengkapnya baca di sini.
LINGKUNGAN
Catatan COP29: Distribusi Pendanaan Iklim yang Adil
Negara-negara Eropa dan Amerika Serikat menuai kritik karena tidak maksimal mendanai aksi iklim. Pencemar wajib membayar. Baca laporannya berikut ini.