Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

26 Oktober 2003 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TERPILIHNYA Nurdin Halid sebagai Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mengundang kontroversi.Itu bukan cuma karena dia semula kurang diperhitungkan. Belakanganjuga muncul dugaan adanya permainan duit dalam kongres organisasi iniyang digelar pekan silam.

Sebenarnya pengalaman lelaki 45 tahun ini lumayan. Dia pernahmembawa tim PSM Makassar menjuarai liga utama Indonesia pada 2000.Tapi sekarang Nurdin masih menjadi tersangka sebuah kasus korupsi.Tidakkah hal ini akan mengusik tugasnya mengembangkanpersepakbolaan? Kamis pekan lalu, wartawan TEMPO Sapto Yunus mewawancaraisang Ketua Umum. Petikannya:

Sebelum pemilihan, Anda yakin bakal menang?

Saya kaget juga. Tapi saya yakin karena kali ini pertama kalinyapengurus PSSI memberikan keleluasaan kepada insan bola untuk memilih figur.Pemilihan dilakukan secara langsung. Kriteria calon pun dibahas melalui rapatparipurna. Karena saya orang bola, saya yakin insan bola memilih saya.

Pemilihan sempat diwarnai isu adanya suap politik. Komentar Anda?

Itu hal biasalah. Jangankan pemilihan Ketua Umum PSSI, pemilihanbupati, gubernur, dan nanti pemilihan presiden pasti akan diwarnai isu semacamitu. Saya tidak merasa melakukan moneypolitics. Saya tidak usah maju menjadi Ketua Umum PSSI kalau sayadiminta memberikan uang kepada pemegang hak suara kemudian dia memilih saya.Itu namanya jual-beli suara. Tapi, kalau misalnya saya datang ke Surabayauntuk ketemu pengurus klub, saya siapkan makan, hotel saya bayar, itumoney politics, enggak? Mereka datang ke Jakarta mengantarkan suratdukungan, lalu uang transpornya diganti, itumoney politics, enggak? Saya tidakmengatakan hal itu sebagai money politicskarena semua calon melakukannya.

Anda sudah menyiapkan program?

Saya tidak membawa program. Ketua umum terpilih harusmelaksanakan amanah kongres. Boleh saya melakukan kreasi dan inovasi, tapi dalamkonteks keputusan kongres.

Apakah Anda akan menampilkan orang-orang baru dalam kepengurusan?

Ada jabatan-jabatan yang harus diisi oleh orang yang paham bola. Initidak bisa ditangani oleh orang baru. Tapi ada juga jabatan yang fungsinya sangatmendukung perkembangan sepak bola nasional. Posisi ini tidak harus diisi orangbola. Yang penting, dia profesional di bidangnya dan dikenal oleh orang banyak.

Bagaimana Anda mencari dana untuk memutar roda organisasi dan kompetisi?

Saya harus meningkatkan kualitas pemain, pelatih, dan wasit. Kalaukualitas mereka meningkat, pasti kualitas penonton meningkat. Ketika PSM sayatangani, tidak ada modal sama sekali. Apa yang saya lakukan? Bikin prestasi,tingkatkan kualitas pemain, dan sebagainya, sehingga penonton meningkat. Kitapunya potensi yang luar biasa. Tidak ada yang sedahsyat sepak bola untukmenjadi sarana promosi bagi perusahaan-perusahaan.

Benarkah sepak bola kita sedang sakit?

Sepak bola kita tidak sakit, tapi masih kurang prestasi. Buktinya, BankMandiri dan Bogasari tertarik menjadi sponsor. Animo penonton masih besar.Tinggal sekarang tugas saya lebih menggairahkan keadaan yang sudahdiciptakan pengurus lalu. Saya juga mesti membuatnya jadi profesional disemua aspek.

Apa target Anda menghadapi SEA Games di Vietnam mendatang?

Tentu harapan saya tim sepak bola kita menjadi juara di Vietnam.Saya akan berkonsultasi dengan pemain, pelatih, dan manajer. Apa yangmereka butuhkan untuk menjadi juara akan saya penuhi. Saya orang dinamisdan punya obsesi tinggi. Yang penting, kita berusaha dan bekerjasemaksimal mungkin. Hasilnya kita serahkan kepada Yang Mahakuasa.

Kini Anda dicegah ke luar negeri dan menjadi tersangkapenyalahgunaan dana Bulog. Bukankah ini akan mengganggu tugas Anda?

Itu soal lainlah. Proses hukum silakan berjalan sendiri. Orang di republik ini yang dicekal ribuan. Saya selama ini taat dan patuh terhadap proses hukum. Jangankan dipanggil, ditelepon suruh datang, saya datang. Dan selama ini, selama satu setengah tahun, sudah tidak ada proses hukum terhadap saya. Jadi, saya kira itu tidak menjadi hambatan dalam memimpin PSSI. Saya ingin menegaskan bahwa tidak berbahaya kalau menjadi Ketua Umum PSSI. Buktinya, dulu, ketika saya mendapat sebuah kasus, saya bisa membawa PSM menjadi juara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus