Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
LAWAN mana pun di Piala Dunia tak akan lagi meremehkannya. Theofanis Gekas sudah membuktikan diri sebagai penyerang tajam bersama Yunani pada kualifikasi Piala Dunia 2010. Ia mencetak sepuluh gol sekaligus menjadi top scorer kualifikasi Zona Eropa itu, mengalahkan ketajaman para pemain lain yang menyandang nama besar.
Kisah Gekas adalah potret yang tepat untuk menggambarkan kondisi pemain Yunani pada umumnya. Meski sukses di tim nasional, mereka kerap tertatih bersama klub, terutama bila bermain di klub besar.
Tapi Gekas, 29 tahun, berani mengambil langkah radikal. Januari lalu, ia memilih hengkang dari Bayer Leverkusen yang berpeluang menjadi juara Bundesliga. Ia rela dipinjamkan ke Hertha Berlin, klub Jerman lain yang tengah terancam degradasi. "Saya butuh perubahan agar bisa mendapat kesempatan bermain. Terutama demi Piala Dunia ini," katanya.
Langkah itu menjadi episode terbaru petualangan Gekas di Jerman. Ia bertolak dari Panathinaikos ke Bochum pada 2006 dan ikut membantu menyelamatkan klub itu dari degradasi. Musim berikutnya, ia bahkan memastikan diri menjadi top scorer Bundesliga bersama klub itu, dengan 20 gol. Suporter klub memujanya dan menjulukinya "Dewa Yunani".
Tapi peruntungannya melempem setelah ia pindah ke Bayer Leverkusen pada 2007. Gekas kalah dalam persaingan berebut tempat utama di lini depan. Musim lalu, ia sempat dipinjamkan ke Portsmouth. Musim ini, giliran Hertha yang menjadi tujuannya.
Gekas tak sempat menikmati kejayaan Yunani saat menjadi juara Euro 2004. Ia baru dipanggil tim pada Juni 2007. Semenjak itu, ia sudah tampil 45 kali dan menyumbangkan 20 gol.
Di Afrika Selatan, pemain ini bisa menjadi penyelamat muka Yunani. Ketajamannya bisa memberikan dimensi lain pada gaya permainan bertahan andalan Rehhagel.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo