Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Saat Setya Novanto menjabat sebagai Ketua Umum PP Pertina periode 2007-2011, prestasi terbaiknya adalah menggelar turnamen tinju amatir internasional, Piala Presiden.
Ketika turnamen yang menjadi kalender tetap Asosiasi Tinju Amatir Internasional (AIBA) itu digelar di era kepemimpinan Novanto pada Juni 2011, Piala Presiden sudah absen selama 7 tahun.
"Satu hal yang menonjol di era kepemimpinan Setya Novanto, Pertina tidak kesulitan dana sehingga mampu menyelenggarakan Turnamen Piala Presiden dengan peserta yang terbanyak. Beliau bagus untuk urusan dana dan publikasi tinju amatir nasional," ujar Hengky Silatang, Ketua Umum Pengprov Pertina DKI Jakarta.
Meskipun pernah berprestasi menghidupkan kembali Piala Presiden yang sudah 7 tahun vakum, namun kiprah Novanto sebagai Ketua Umum PP Pertina tidak dapat disebut sebagai sukses besar.
"Kalau disebut sukses sebagai Ketua Umum Pertina, sebenarnya belum juga. Mungkin bisa disebut lumayan karena di era kepemimpinannya Indonesia mendapatkan dua emas SEA Games," kata Hengky lagi menambahkan.
Sayangnya dari 4 tahun kepemimpinan Setya Novanto di PP Pertina, Piala Presiden hanya sekali digelar yaitu pada tahun 2011 yang merupakan keputusan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PP Pertina pada tahun 2009 di Bali. Padahal turnamen itu merupakan agenda tahunan.
ARIANDONO
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini