Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Aksi Bela M Salah Tuntut Ramos Dihukum dan Gelar Madrid Dicabut

Aksi bela M Salah di Jakarta menuntut Ramos dihukum dan gelar juara Loga Champions milik Real Madrid dicabut.

30 Mei 2018 | 17.56 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Penyerang Liverpool, Mohamed Salah, mengalami bahu setelah berebut bola dengan bek Real Madrid, Sergio Ramos, saat pertandingan Final Liga Champions di stadion NSC Olympic, Kiev, 27 Mei 2018. (metro.co.uk)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Cedera yang dialami pemain Liverpool asal Mesir, M Salah, setelah berebut bola dengan Sergio Ramos dari Real madrid dalam laga final Liga Champions, memicu demonstrasi di Jakarta besok, Kamis, 31 Mei 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 Aksi Bela Mohamed Salah di depan Kedutaan Besar Spanyol di Jakarta, dilakukan sejumlah pendukung bintang Liverpool. Narahubung aksi Muhammad Dendi Budiman mengatakan aksi ini diinisasi oleh sejumlah pecinta sepak bola di Indonesia. Mereka tak terima dengan pelanggaran bek Real Madrid Sergio Ramos terhadap Salah, pada laga final Liga Champions 2018.

 
"Sederhananya Mohamed Salah merupakan pemain yang berdakwah lewat sepak bola di Eropa. Kami ingin memberikan dukungan (lewat aksi ini)," ujar Dandi saat dikonfirmasi Tempo, Rabu, 30 Mei 2018.
 
Mohamed Salah merupakan salah satu pemain muslim yang membela Liverpool. Ia menjadi top skor skuad asuhan Jurgen Klopp di musim ini. Pada laga final Liga Champions Ahad kemarin, pemain asal Mesir itu harus meninggalkan lapangan lebih cepat setelah terjatuh saat beduel berebut bola dengan Sergio Ramos. Pertandingan final pun berakhir dengan kemenangan Real Madrid 3-1. 
 
Aksi ini disebut Dandi tidak diinsiasi oleh basis fans manapun. Meski mengaku sebagai seorang fans Liverpool Dandi menyebut dirinya tak terafiliasi dengan basis fans klub bola mana pun. Aksi ini ia inisiasi bersama-sama teman-temannya yang mencintai sepak bola. 
 
"Sebenarnya tujuannya bukan agar mencabut gelar juara Real Madrid juga. Kami ingin agar tindakan tidak fair play yang ditunjukan Sergio Ramos itu ke depannya bisa diberi sanksi. Karena kami juga mencintai olahraga ini," kata dia.
 
Dendi mengatakan undangan aksi bela Mohamed Salah telah disebar melalui pesan elektronik whatsapp. Dalam undangan itu disebutkan bahwa ada dua tuntutan yang disuarakan oleh massa, yakni adili Sergio Ramos dan cabut gelar juara Real Madrid. 
 
Undangan juga mengajak massa yang akan ikut nanti untuk menyiapkan infaq. Dandi menyebut dana ini akan digunakan untuk acara buka bersama di lokasi aksi. Jika masih ada sisa, uang akan disumbangkan kepada anak yatim piatu.
 
Terkait massa aksi, Dandi mengatakan sudah banyak masyarakat yang tertarik untuk ikut aksi ini. Dari pihaknya sendiri Dandi yang merupakan seorang wirausahawan menyebut akan membawa 100 orang. Ia mengatakan telah ada 400 orang lagi yang sudah mengkonfirmasi akan hadir di acara itu.
 
"Sejak semalam sampai hari ini saya mendapat banyak ketertarikan dari masyarakat. Saya sudah tak bisa hitung, bisa jadi lebih dari 500 orang. Soalnya kemungkinan juga banyak yang hadir aksidental di lokasi tanpa konfirmasi lebih dulu," kata Dandi.

 Akibat insiden tersebut Mohamed Salah menderita cedera bahu kiri dan masih diragukan tampil di Piala Dunia 2018. Meskipun dokter tim Mesir menyatakan dia kemungkinan akan segera pulih, dokter tim Liverpool menyebutkan bahwa Salah akan absen. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Egi Adyatama

Egi Adyatama

Wartawan Tempo

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus