Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tekanan sedang berada di puncak M Salah dan Liverpool. Mereka di ambang kembali menjadi juara Liga Primer setelah 40 tahun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mohamed Salah menjadi pencetak gol terbanyak Liverpool dengan 14 gol, namun ia dinilai terlalu egois. Sebelum pertandingan pekan lalu melawan West Ham, Salah mencetak dua gol dalam enam pertandingan liga dengan melakukan 22 tembakan ke arah gawang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Artinya, tingkat konversi tendangan mengarah ke gawang yang menghasilkan gol hanya sembilan persen. Ini di bawah rata-ratanya musim ini, yang mencapai 14,5 persen.
Penyerang asal Mesir itu kemudian mencetak satu gol melawan West Ham saat Liverpool menang 2-0 dan dua gol lagi saat mengalahkan Southampton 4-0, dari sembilan tembakan.
Alih-alih khawatir tentang Salah mengambil terlalu banyak peluang, manajer Jurgen Klopp malah menunjuk pada seberapa banyak pekerjaan penyerang di bidang lain di lapangan. Ia juga mengatakan, pemain Mesir itu mampu mencetak gol dari situasi yang tidak mungkin.
"Seminggu yang lalu orang berbicara tentang Mo Salah," kata Klopp dalam konferensi persnya seperti dikutip Independent, 4 Februari 2020.
“Mo tidak pernah egois, atau lebih egois dari yang seharusnya. Seorang striker di posisi yang tepat, Kita telah melihat gol dari Mo di mana ia mencetak gol di antara empat pemain," kata Klopp.
"Lalu ketika Anda tidak mencetak gol, orang mengatakan Anda seharusnya memberikan umpan ke yang lain. Dia sangat tidak egois dan dia mendapatkan bola kembali sehingga dia bisa mencetak gol. "
Selain memuji 14 golnya, Klopp juga memberikan kata-kata positif untuk pemain Liverpool lain, Roberto Firmino. Pemain asal Brasil itu mencetak hat-trick assist untuk rekan satu timnya melawan Saints dan merupakan bagian penting dari tim - meski belum mencetak gol di Anfield musim ini.
Pemain bernomor punggung 9 itu memainkan peran yang sangat penting untuk The Reds, dan Klopp menguraikan bagaimana hubungan simbiosis antara penyerang yang memungkinkan tim untuk berkembang.
Sebelumnya, mantan pemain nasional Inggris Darent Bent, mengatakan Liverpool bisa lebih baik lagi jika melepas Salah dan mendapatkan pemain seperti Kylian Mbappe atau Jadon Sancho. Alasannya, Saleh kurang kontribusinya pada pemain lain untuk mencetak gol.
INDEPENDENT | DAILY MAIL
Foto 
