Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting belum bisa memastikan kapan bisa kembali bertanding meski ada beberapa turnamen bulu tangkis yang dijadwalkan berlangsung pada Maret mendatang. Atlet berusia 28 tahun ini tak ingin buru dalam pemulihan cederanya.
“Kalau buat Maret saya masih lihat waktu juga karena kan masih ada waktu berapa ya, hampir sebulan. Tiga setengah minggu mungkin kurang lebih. Saya pribadi lihat progressnya sudah makin ada, makin maju juga, makin baik juga. Cuma mungkin buat mengarah ke sana saya enggak mau buru-buru saja,” katanya saat ditemui di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur pada Rabu, 12 Februari 2025.
Ia, pelatih dan tim medis, khawatir akan kambuh sakit lagi kalau dipaksakan bermain ketika belum sembuh total. Karena itu, Ginting memilih pemulihan total sembari latihan rutin. Nantinya, kalau sudah bertanding lagi, tidak mengulang dari nol.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Jadi memang dari segi fisik dan lainnya tetep dilatih juga. Berjaga-jagalah kalau memang sudah siap banget ya sudah tinggal melanjutkan latihan tangannya. Belum 100 persen murni soalnya,” katanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ginting kali terakhir bermain di ajang Malaysia Open pada 7-12 Januari 2025, di mana dia terhenti di babak 16 besar setelah ditaklukkan wakil Thailand Kunlavut Vitidsarn dengan skor 7-21, 10-21. Ia mengaku sebenarnya mengalami cedera tampil di Denmark Open 22024 pada November lalu.
“Waktu itu masa transisi, pergantian pengurus, pergantian pelatih semuanya. Sekarang setelah treatment sudah merasa enakan, tapi ternyata belum 100 persen. Pas latihan merasa seperti masih ada masalah,” katanya.
Karena itu, Ginting melanjutkan, belajar dari Malaysia Open, tak bisa terus bermain jika belum pulih dan tak mau memaksakan diri. Pertimbangan itu yang menjadi alasannya mengundurkan diri dari India Open.
“Khawatirnya malah tambah parah dan absennya lebih panjang lagi. Dan, ya enggak bisa maksimal juga kan dari performnya juga. Terus juga ya sudah kami putusin buat fokus ke pemulihan aja sih,” katanya.
Ginting yang saat ini menempati peringkat ke-11 BWF, masih menjalani rehabilitasi dari tim fisioterapi PBSI sembari terus menjaga gerakan tubuh. Ia mengaku sakitnya sudah semakin berkurang. "Pengobatannya fisioterapi terus latihan penguatannya, terus juga mobilisasi. Kata dokter enggak perlu sampai operasi,” kata dia.
Mengenai program latihan, Ginting belum bisa berlatih normal karena masih dalam proses pemulihan. Ia mersa belum percaya diri bertanding di turnamen bila sakitnya belum benar-benar hilang.
“Saya tak tahu berapa lama ini akan benar-benar total sembuh. Tapi saya tetap evaluasi tiap minggunya kayak bagaimana, ada progres apa, masalahnya ada apa lagi,” kata dia.
Pilihan Editor: Badminton Asia Mixed Team Championships 2025: Fikri / Daniel Kalah, Duel Indonesia vs Malaysia Berakhir 3-2